Ahli Sebut Memelihara Kucing Ternyata dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

RMONLINE.ID - Memelihara kucing ternyata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan jantung, menurut berbagai penelitian. 

Salah satu studi pada 2009 menemukan bahwa orang yang memiliki kucing cenderung memiliki risiko lebih rendah mengalami kematian akibat serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak pernah memelihara kucing. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan kucing dapat membantu menurunkan stres, yang berhubungan langsung dengan kesehatan kardiovaskular.

BACA JUGA:Jangan Asal Ikut Amalan dari Medsos! Buya Yahya Jelaskan Cara Memilih yang Sesuai Syariat

BACA JUGA:Jangan Biarkan Usia Membatasi Anda! Temukan 7 Tipe Orang yang Akan Menginspirasi Anda untuk Terus Berkembang

Kucing, dengan sifat mereka yang cenderung tenang dan kehadiran yang menenangkan, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. 

Kehadiran kucing juga dapat merangsang produksi hormon serotonin dan dopamin, yang berfungsi untuk menenangkan suasana hati pemiliknya. Ini memberikan manfaat tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis.

Sebagai hewan peliharaan, kucing memberikan rasa nyaman dan ketenangan yang membuat pemiliknya merasa lebih rileks. 

Dalam jangka panjang, hubungan emosional ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik. 

BACA JUGA:Jangan Takut Hipertensi! 5 Resep Makanan Ini Bantu Anda Kendalikan Tekanan Darah

BACA JUGA:Antara Kardio dan Angkat Beban, Mana yang Harus Dilakukan Terlebih Dahulu Saat Berolahraga?

Bahkan, survei tahun 2011 dari Cats Protection, organisasi kesejahteraan kucing di Inggris, menyebutkan bahwa hampir 94% responden merasa memiliki kucing memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental mereka.

Selain itu, interaksi sehari-hari dengan kucing, seperti mengelus atau bermain dengan mereka, dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. 

Secara tidak langsung, hal ini juga membantu menjaga jantung tetap sehat karena stres yang lebih rendah berkontribusi pada fungsi kardiovaskular yang lebih baik. 

Sumber: