3 Kunci Kebahagiaan Menurut Socrates yang Bisa Diterapkan dan Diikuti Banyak Masyarakat Modern Saat Ini

3 Kunci Kebahagiaan Menurut Socrates yang Bisa Diterapkan dan Diikuti Banyak Masyarakat Modern Saat Ini

3 Kunci Kebahagiaan Menurut Socrates yang Bisa Diterapkan dan Diikuti Banyak Masyarakat Modern Saat Ini--Sumber Foto : Pexels

RMONLINE.ID - Socrates, filsuf Yunani kuno, dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang kebahagiaan

Tiga kunci utama yang ia ajarkan masih relevan hingga kini, terutama bagi masyarakat modern yang seringkali mencari makna dalam hidup yang penuh tantangan.

1. Kebijaksanaan sebagai Sumber Kebahagiaan

Bagi Socrates, kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui kebijaksanaan. Kebijaksanaan ini bukan hanya tentang pengetahuan umum, tetapi lebih kepada pemahaman mendalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. 

Socrates menganjurkan pentingnya introspeksi, atau proses mengenali diri sendiri, yang ia sampaikan melalui ungkapan terkenal, "Gnothi Seauton," yang berarti "Kenalilah dirimu sendiri." 

BACA JUGA:Waspada! 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik Tiba-tiba dan Dampaknya bagi Kesehatan Anda

BACA JUGA:5 Sinyal Rahasia yang Harus Kamu Tahu, Bahasa Tubuh Wanita yang Mengungkap Perasaan Cinta Menurut Psikologi

Dengan memahami keinginan, ketakutan, dan motivasi yang mendasari tindakan kita, kita bisa menjalani hidup yang lebih autentik dan harmonis, sehingga mencapai kebahagiaan yang lebih dalam dan berkelanjutan.

2. Kebajikan sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan

Socrates juga menekankan pentingnya kebajikan dalam mencapai kebahagiaan. Menurutnya, kebajikan adalah karakter moral yang tinggi yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu. 

Dalam pandangan Socrates, hidup yang benar adalah hidup yang dijalani dengan kebajikan, dan ini bukan hanya memberikan kedamaian batin tetapi juga mengarah pada kebahagiaan yang sejati. 

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Anda Memiliki Kepribadian Pemarah dan Mudah Tersinggung

BACA JUGA:Waspadai 5 Red Flags Ini Tanda Pria yang Tidak Sepenuhnya Baik dalam Hubungan, Menurut Psikologi

Ia percaya bahwa kebahagiaan yang berasal dari kekayaan materi atau kenikmatan fisik hanyalah sementara, sedangkan kebahagiaan yang berasal dari hidup yang bermoral akan bertahan lama dan memberikan makna sejati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: