Nyoman Nuarta Tantang Pengkritik Istana Garuda IKN, 'Kalau Baru Bisa Bikin Ruko, Gak Usah Ngmong'

Nyoman Nuarta Tantang Pengkritik Istana Garuda IKN, 'Kalau Baru Bisa Bikin Ruko, Gak Usah Ngmong'

Nyoman Nuarta Tantang Pengkritik Istana Garuda IKN, Kalau Baru Bisa Bikin Ruko, Gak Usah Ngmong -Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID – Desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dirancang oleh seniman ternama Nyoman Nuarta terus menuai beragam kritik dari berbagai kalangan. Tak sedikit yang menganggap desain tersebut terkesan mistis, menyerupai kelelawar, bahkan ada yang mengaitkannya dengan isu agama tertentu.

Menanggapi derasnya kritik tersebut, Nyoman Nuarta memberikan tanggapan yang cukup tegas. Ia menyatakan bahwa kritik merupakan hal yang wajar dalam sebuah proses kreatif, namun ia berharap kritik tersebut tidak dikaitkan dengan isu-isu sensitif seperti agama.

“Kalau baru bisa bikin ruko aja, nggak usah ngomonglah. (Tapi) bikin sesuatu yang pantas dilihat secara nasional maupun internasional,” ujar Nyoman Nuarta dalam sebuah wawancara yang dikutip dari laman tempo.com. Ia juga menekankan bahwa membangun Istana Negara bukanlah hal yang sama dengan membangun rumah atau gedung biasa.

BACA JUGA:Sialan! Pencuri Sawit di Mukomuko Makin Menggila, Bikin Petani Merugi

BACA JUGA:SDIT Nurul Ilmi Gelar Perjusami Peringatan Hari Jadi Pramuka ke 63 Tahun 2024

Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa Istana Negara haruslah mencerminkan identitas dan karakter bangsa. Desain Istana Garuda yang megah dan unik diharapkan dapat menjadi landmark yang membanggakan bagi Indonesia di mata dunia.

Namun, tak semua kritik terhadap desain Istana Garuda datang dari masyarakat awam. Beberapa ahli arsitektur dan budayawan juga turut menyuarakan keprihatinan mereka. Mereka khawatir desain Istana Garuda yang terlalu megah dan mewah akan mengesampingkan nilai-nilai kearifan lokal.

Menanggapi hal tersebut, Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa desain Istana Garuda telah melalui proses diskusi dan pertimbangan yang matang dengan berbagai pihak, termasuk para ahli arsitektur dan budayawan. Ia juga menegaskan bahwa desain tersebut tetap mengadopsi unsur-unsur kearifan lokal, meskipun dengan sentuhan modern.

BACA JUGA:Persaingan Balon Bupati Mukomuko Muharamin dan Renjes Rebutan PPP Sengit

BACA JUGA:Perpaduan Rasa yang Sempurna, Begini Resep dan Cara Membuat Sambal Nanas

Kontroversi seputar desain Istana Garuda ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Warganet terbelah menjadi dua kubu, antara yang mendukung dan yang mengkritik desain tersebut.

Di tengah pro dan kontra yang terus bergulir, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Istana Garuda sesuai dengan desain yang telah ditetapkan. Presiden Joko Widodo bahkan telah melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan istana tersebut.

Nyoman Nuarta sendiri tetap optimis bahwa Istana Garuda akan menjadi karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa. Ia berharap agar masyarakat dapat melihat desain Istana Garuda secara utuh dan tidak terjebak dalam kontroversi yang tidak perlu.

Perdebatan seputar desain Istana Garuda ini menjadi pengingat bahwa pembangunan IKN bukanlah sekadar proyek fisik semata. IKN juga harus menjadi representasi dari cita-cita dan identitas bangsa Indonesia. Diharapkan, Istana Garuda dapat menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: