Cerita Kerajaan Anak Sungai di Mukomuko Bengkulu

Cerita Kerajaan Anak Sungai di Mukomuko Bengkulu

Cerita Kerajaan Anak Sungai di Mukomuko Bengkulu-Ilustrasi-Berbagai Sumber

MUKOMUKO, RMONLINE.ID - Pada abad XVI di paling utara Provinsi Bengkulu terdapat sebuah kerajaan kecil yang bernama Kerajaan Anak Sungai. Wilayahnya mulai dari utara Sungai Manjuto di Utara hingga Air Urai di Selatan. 

Sultannya bernama Encik Redik, keturunan dari raja-raja di Pariaman dengan gelar Sultan Saidi Syarif dan berkedudukan di Menjuto. 

Kerajaan ini meliputi daerah Negeri Empat Belas Kota (Mukomuko), Negeri Lima Kota (Bantal), Negeri Proatin nankurang satu Enam Puluh (Seblat) dan Ketahun.

Secara tradisional, kerajaan Anak Sungai dianggap sebagai rantau dari kerajaan Minangkabau, dan pada permulaan abad XVII merupakan propinsi dari kerajaan Indrapura di bawah Sultan Muza- flar Syah (1620-1660).

Sistem pemerintahannya berpola Melayu, yaitu kedaulatan politik berada pada Sultan di Menjuto dan dibantu oleh beberapa menteri.

BACA JUGA:Persediaan Dana Paskibraka Mukomuko 2024 Sebesar Rp 1 Miliar, Termasuk Reward

BACA JUGA:Aparat Kepolisian Serahkan Bantuan untuk Keluarga Korban Kebakaran Rumah di Air Berau Pondok Suguh

Penduduknya beragama Islam pada tiap-tiap dusun ada pemimpinya, yaitu Proatin, yang secara sukarela untuk kepada Sultan, sedangkan terhadap menteri, secara teori, pada waktu tertentu mereka memberi penghormatan dan upeti.

Menteri Negeri Empat Belas Kota atau Mukomuko mempunyai kedudukan tertinggi yang mengurus hal-ihwal negara, Menteri Lima Kota atau Bantal mengurus keamanan dalam negeri, sedangkan para Proatin mengurus dusunnya masing-masing.

Sebagaimana kita ketahui dari cacatan sejarah yang ada, pada permulaan abad 17 kerajaan Indrapura berada di bawah pengaruh Aceh sampai akhir pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Sejak jaman pemrintahan Sultan Iskandar Thani pengaruh Aceh di Indrapura berkurang. Sehingga Sultan Imndrapura, Muharamad Syah (1660-1691) pada tahun 1663 Kerajaan Indrapura membuat perjanjian dengan VOC. Dan para tahun 1685 mengadakan perjanjian dengan Inggris. 

Pada pertengahan abad XVII, kerajaan Anak Sungai masih dibawah kekuasaan Kerajaan Indrapura, yang wakilnya berkedudukan di Menjuto dengan menyandang gelar Raja Adil, yaitu Tuanku Sungut, kemenakan laki-laki Sultan Muhammad Syah.

Selama abad XVII timbul hasrat rakyat Kerajaan Anak Sungai untuk memisahkan diri dari kekuasaan Sultan Indrapura. 

BACA JUGA:Paskibraka Mukomuko Jalani Karantina 14 Hari, Kesbangpol: Makanan dan Kesehatannya Kami Pantau

BACA JUGA:Prabowo Segera Tetapkan Calon Bupati Mukomuko, Ini Tiga Nama Yang Berpeluang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: