Pengguna iPhone Tidak Boleh Gunakan Peramban Lain Selain Safari, Atau Ini yang Akan Terjadi

Pengguna iPhone Tidak Boleh Gunakan Peramban Lain Selain Safari, Atau Ini yang Akan Terjadi

Pengguna iPhone Tidak Boleh Gunakan Peramban Lain Selain Safari, Atau Ini yang Akan Terjadi-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Apple baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial yang menggemparkan dunia teknologi. 

Raksasa teknologi asal Cupertino tersebut mengungkapkan bahwa pengguna iPhone disarankan untuk tidak menggunakan peramban (browser) selain Safari

Apple mengklaim bahwa ada beberapa risiko dan konsekuensi yang mungkin terjadi jika pengguna nekat menggunakan peramban lain. 

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik larangan ini dan apa yang akan terjadi jika pengguna mengabaikannya.

Safari adalah peramban bawaan yang dikembangkan oleh Apple dan dioptimalkan khusus untuk perangkat iOS. Apple menyatakan bahwa Safari dirancang untuk memberikan pengalaman browsing terbaik dengan keamanan dan privasi yang tinggi. 

BACA JUGA:Dapat Notif Penyimpanan Penuh di Gmail? Begini Cara Mudah Menghapusnya

BACA JUGA:Tips Mudah Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus di Ponsel Android

Menurut situs resmi Apple, Safari menggunakan teknologi Intelligent Tracking Prevention (ITP) yang melindungi pengguna dari pelacakan oleh pihak ketiga.

Selain itu, Safari juga diklaim lebih efisien dalam penggunaan baterai dan sumber daya sistem dibandingkan dengan peramban pihak ketiga. 

Apple menyatakan bahwa penggunaan Safari dapat memperpanjang masa pakai baterai perangkat iOS karena optimisasi yang dilakukan pada perangkat keras dan perangkat lunak secara bersamaan.

Apple mengungkapkan beberapa risiko yang mungkin dihadapi pengguna jika menggunakan peramban selain Safari di iPhone mereka. Salah satu risiko utama adalah potensi kerentanan keamanan. 

BACA JUGA:3 Daftar Ponsel dengan Kamera Mirip iPhone 15 Dengan Harga yang Lebih Terjangkau

BACA JUGA:Daftar Smartphone yang Bakal Kebagian Android 14, Cek Ponselmu Sekarang

Peramban pihak ketiga mungkin tidak memiliki perlindungan keamanan yang setara dengan Safari, sehingga meningkatkan risiko pengguna terkena serangan siber seperti phishing dan malware.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: