M. Soleh Gagal Mencalon, Putra Mukomuko Dedy Wahyudi Calon Walikota Terkuat

RMONLINE.ID - Politisi Golkar Muhammad Soleh memastikan diri tidak akan menjadi salah satu kontestan Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada november mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, M. Soleh sempat digadang-gadangkan sebagai calon Gubernur sebagai pengganti Rohidin Mersyah andai terkendala mencalon karena aturan.

Kemudian, dirinya juga disebut menjadi kandidat nomor 1 dari partai Golkar untuk calon Walikota Bengkulu sebagai rival kandidat lainnya, salah satunya Dedy Wahyudi mantan wakil Walikota Bengkulu.

BACA JUGA:TPP 2 ASN Mukomuko Konsumsi Narkoba Terancam, Sanksi Administratif Menanti

BACA JUGA:Sulap Vas Kosong Menjadi Kebun Sayur Subur: Panduan Memilih Media Tanam Terbaik

Bahkan Mohammad Soleh telah mengambil formulir pendaftaran calon walikota dari berbagai partai politik, termasuk Hanura, Gerindra, PPP, Demokrat, dan PKS. Langkah ini sempat menunjukkan keseriusannya untuk maju di Pilwakot.  

Dengan mundurnya M. Soleh anggota DPR RI ini dari rencana pencalonan, maka posisi Dedy Wahyudi untuk calon walikota semakin kokoh, karena sebelumnya M. Soleh disebut akan menjadi salah satu calon lawat terberatnya untuk merebut kursi nomor 1 di Kota Bengkulu.

Diketahui sebelumnya, putra asli Mukomuko, Dedy Wahyudi sudah terima mandat dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai calon Walikota Bengkulu berpasangan dengan Ronny Pebriyanto L. Tobing selaku calon wakil walikota.

Kepastian Dedy Wahyudi - Ronny Pebriyanto maju sebagai calon walikota diusung PAN, setelah keluarganya surat mandat atau keputusan DPP PAN nomor PAN/A/kpts/Ku-Sj/126/VI/2024 tentang persetujuan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu yang ditanda tangani Ketua DPP Zulkifli Hasan dan Sekretaris DPP Eddy Suparno tertanggal 24 Juni 2024.

BACA JUGA:PJU dan APILL di Jalan Nasional Mukomuko Proses Perbaikan, Kadishub Mukomuko: Kegiatan BPTD III Bengkulu

BACA JUGA:Cabai Kerinci Dijual Rp35 Ribu per Kilogram di Pasar Mukomuko

Dilansir dari radarbengkulu.disway.id, sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bengkulu, Samsu Amanah membenarkan mundurnya M. Soleg dan partainya menghormati keputusan kedua kadernya tersebut.

Partai Golkar belum memutuskan untuk mengusung kandidat menggantikan M.Soleh di Pilwalkot.

"Kalau alasannya kepada Pak Gubernur sebagai ketua DPD, karena mempertimbangkan Bisnis dan keluarga," tutupnya.*

Sumber: