Sebelum Terlambat Ayo Kenali 7 Perilaku Penyebab Perselisihan yang Tidak Disadari!

Sebelum Terlambat Ayo Kenali 7 Perilaku Penyebab Perselisihan yang Tidak Disadari!

Sebelum Terlambat Ayo Kenali 7 Perilaku Penyebab Perselisihan yang Tidak Disadari!-Ilustrasi-Berbagai Sumber

Komentar pedas, sindiran sarkastik, atau bahkan ejekan yang dilontarkan, dapat melukai hati dan membuat teman merasa tidak dihargai. Sikap hiperkritis ini bukan hanya menunjukkan kurangnya empati, tetapi juga dapat memicu pertengkaran yang tidak perlu.

4. Prioritas yang Berubah Drastis: Teman Ditinggalkan di Pinggir Jalan

Perubahan prioritas dalam hidup, seperti fokus pada karir baru atau keluarga baru, dapat membuat individu menjauh dari lingkaran pertemanan lama. 

Aktivitas yang dulu selalu dilakukan bersama, kini tergantikan dengan kesibukan baru yang tidak melibatkan teman. Sikap ini dapat membuat teman merasa ditinggalkan dan tidak diprioritaskan. Rasa kecewa dan sedih pun tak terelakkan, dan berpotensi merusak persahabatan yang telah terjalin erat.

5. Dukungan yang Tiada Kala Diperlukan

Teman sejati adalah mereka yang selalu ada di saat senang dan susah. Namun, dalam pertemanan orang dewasa, rasa saling mendukung ini terkadang sirna ditelan kesibukan dan egoisme. 

Ketika teman membutuhkan bantuan, seperti saat mengalami kesulitan keuangan atau masalah keluarga, namun tidak mendapatkannya dari sahabatnya, maka rasa kecewa dan sakit hati pun muncul. Sikap acuh tak acuh ini dapat menunjukkan bahwa persahabatan telah kehilangan makna dan arti pentingnya.

6. Kejujuran yang Menjadi Korban

Kepercayaan merupakan fondasi utama dalam persahabatan. Namun, di antara orang dewasa, kejujuran bagaikan barang langka yang sulit ditemukan. 

Kebohongan demi kebohongan, dusta demi dusta, dan rahasia yang disembunyikan, semua ini dapat mengikis kepercayaan dan meruntuhkan persahabatan. Rasa sakit hati dan pengkhianatan yang dirasakan akibat kebohongan, akan membuat persahabatan sulit untuk dipulihkan kembali.

7. Ego yang Selalu Ingin Menang

Dalam pertemanan, saling menghargai dan berkompromi adalah kunci utama. Namun, pada kenyataannya, tak jarang orang dewasa yang selalu ingin menang sendiri dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. 

Sikap egois ini dapat memicu perselisihan dan keretakan dalam hubungan. Ketidakmampuan untuk menerima kekalahan dan selalu ingin menjadi yang terbaik, hanya akan menjerumuskan persahabatan ke jurang kehancuran.

Menyadari dan menghindari 8 perilaku ini dapat membantu menjaga keharmonisan persahabatan di usia senja. 

Persahabatan yang kuat dan sehat dapat memberikan kebahagiaan, dukungan, dan rasa saling memiliki, yang sangat penting bagi lansia dalam menjalani hidup mereka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: