BPJS Ketenagakerjaan Tunaikan Santunan Jaminan Kematian Nelayan dan 2 Guru Honorer Pemkab Mukomuko

BPJS Ketenagakerjaan Tunaikan Santunan Jaminan Kematian Nelayan dan 2 Guru Honorer Pemkab Mukomuko

BPJS Ketenagakerjaan Tunaikan Santunan Jaminan Kematian Nelayan dan 2 Guru Honorer Pemkab Mukomuko-Istimewa-rmonline.id

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP., M. Si menyampaikan, almarhum Jaya, warga Kelurahan Koto Jaya, Mukomuko meninggal dunia ketika mengalami kecelakaan kerja saat melaksanakan aktivitas menangkap ikan di laut. 

‘’Santunan BPJS Ketenagakerjaan nelayan yang diterima ahli warisnya pada hari ini, atas nama almarhum Jaya. Almarhum jaya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi Pemkab Mukomuko,’’ paparnya. 

Selanjutnya, kata Eddy Aprianto, selain santunan berbentuk uang, pihak keluarga juga bakal mendapat santunan lain, berupa jaminan biaya pendidikan untuk anak almarhum. 

‘’Informasi yang kami terima dari pihak BPJS, selain santunan ini, juga berbentuk lain, berupa tanggungan pendidikan terhadap anak almarhum. Harapan kami, semua santunan ini dapat berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku,’’ kata Eddy diamini Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman. 

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, M. Nuh menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan kecelakaan kerja bagi peserta. Dalam hal ini, pengobatan terhadap korban yang mengalami kecelakaan kerja selama berada di rumah sakit mitra BPJS sudah dijamin. Biaya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. 

‘’Untuk pengobatan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan tiada batasan, mau seminggu, sebulan di rumah sakit, semuanya biaya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Dan kita BPJS telah menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit, di Mukomuko ini dapat berobat di RSUD Mukomuko,’’ ujarnya. 

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan jaminan kematian berupa santunan terhadap peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Santunan jaminan kematian ini dapat diproses dan diserahkan kepada pihak ahli waris. 

‘’Di tahun 2024 ini, untuk di Kabupaten Mukomuko ada 3 santunan kematian yang kita proses, dan hari ini kita serahkan kepada ahli waris penerima,’’ demikian M. Nuh. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: