Harga Cabai Makin Pedas Jelang Idul Adha, Bawang Berangsur Turun

Harga Cabai Makin Pedas Jelang Idul Adha, Bawang Berangsur Turun

Harga Cabai Makin Pedas Jelang Idul Adha, Bawang Berangsur Turun-Ilustrasi-Berbagai Sumber

KORAN DIGITAL RM - Menjelang lebaran idul adha, harga cabai di Kabupaten Mukomuko semakin pedar. Seperti saat ini di beberapa pasar, harga cabai sudah mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per-kg. Kabar baiknya harga bawang sedikit turun, dimana harga sekarang sekitar Rp 45 ribu per-kg. 

Kondisi ini ternyata juga sudah menjadi perhatian dari Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM).

Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Nurdiana, M.Ap mengatakan sekarang sedang dilaksanakan program pasar murah ini sesuai dengan instruksi bupati dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.

BACA JUGA:Trik Menerapkan Mindful Spending Agar Keuangan Aman dan Terkendali

BACA JUGA:Mengenal Investasi Berlian, Keuntungan, Fakta, dan Tips-Tipsnya

Ia mengakui yang menjadi perhatian saat ini harga cabai, umumnya cabai mengalami kenaikan signifikan dan diperkirakan sampai lebaran haji tetap tinggi.

"Pantauan kita di pasar, harga cabai yang sedang tinggi, ini juga menjadi inflasi yang harus diatasi," kata Nurdiana.

Penyebab kenaikan harga cabai ini, karena stok minim. Biasanya kebanyakan cabai yang beredar di pasar wilayah Mukomuko dari Kerinci.

Kemungkinan besar sekarang cabai dari Kerinci banyak dipasok ke Sumatera barat (Sumbar), karena setelah bencana banjir, petani di Sumbar banyak gagal panen, sehingga stok di sana minim.

Untuk cabai dari petani Lokal Kabupaten Mukomuko tidak banyak hingga belum mampu memenuhi kebutuhan daerah, bahkan hasil panen cabai di Mukomuko belum terpantau.

BACA JUGA:3 Jenis Investasi yang Sesuai Dengan Karakter Kita, Meminimalisir Resiko!

BACA JUGA:Tips Investasi Bagi Pemula, Segini Lama Menyimpan Emas Agar Untung

"Biasanya cabai dari Kerinci banyak masuk, sekarang mulai berkurang, mungkin kendala panen atau cabainya banyak di pasok ke Sumbar yang mengalami bencana banjir," paparnya.

Lanjutnya, bawang sekarang ada penurunan harga, dalam pasar murah pihaknya juga menjual bawang menggandeng pedagang dari daerah penghasil bawang di Bengkulu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: