Bupati Sapuan Ungkap Keseriusannya Ikut Kontestasi Pemilihan Gubernur Bengkulu

‘’Dari beberapa nama itu, kita melihat yang serius Bupati Sapuan dan Rosjonsyah,’’ ujarnya. 

Kendati demikian, Mahyudin Ismail menerangkan bahwa DPD Gerindra pada pencalonan Gubernur Bengkulu hanya membantu proses penjaringan bakal calon. 

‘’Siapa yang bakal diusung, tentu kebijakan DPP. Yang memutuskan kewenangan DPP,’’ tegasnya. 

Kilas balik dari perpolitikan, Mahyudin Ismail mengakui bahwa kemistri Bupati Sapuan dengan Gerindra sudah terbangun lama. Secara histori, Partai Gerindra juga merupakan pengusung Sapuan mencalon Bupati Mukomuko. 

“Tadi Pak Bupati Sapuan mengatakan dia ingin melihat survei terlebih dahulu. Tapi tadi saya tekankan, survei itu belakangan yang terpenting lengkapi berkas persyaratan sembari menunggu hasil survei,’’ urainya. 

‘’Untuk itu kalau untuk persyaratan sendiri Pak Sapuan sudah lengkap dan beliau sekali lagi tadi saya katakan kandidat Cagub yang paling serius,” pungkas Mahyudin Ismail.

Terpisah, tim relawan Sapuan Bakal Calon Gubernur Bengkulu, membenarkan bahwa, Minggu sore ini, Sapuan menyempatkan waktu singgah ke Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Bengkulu, perihal bincang ringan terkait rencana pencalonan. 

‘’Tadinya, pak Sapuan begitu turun dari pesawat di Bandara Fatmawati, langsung ke Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Bengkulu. Beliau juga telah menjalin komunikasi sebelumnya, ingin ketemu tim penjaringan calon Gubernur Partai Gerindra,’’ ungkap Suldin. 

Sapuan for Gurbernur Bengkulu, telah melakukan pendaftaran di sejumlah partai politik. Dikatakan Suldin, beberapa parpol yang sudah dikomunikasi dan dilakukan proses pengambilan formulir pencalonan, diantaranya, Gerindra, PKB, PKS, PDIP dan Demokrat. 

Pun demikian, dalam proses ini H. Sapuan tetap akan melakukan survei elektabilitas terlebih dulu. 

‘’Soal serius, sangat serius. Kami meyakini itu. Namun beliua (Sapuan,red) tetap terlebih dulu untuk melakukan survei. Beliau cukup profesional dalam politik, dan survei cukup menentukan maju atau tidaknya,’’ demikian Suldin. *

Sumber: