Keuangan Gen Z Lebih Cepat Habis Dibandingkan Dengan Generasi Lain, Ternyata Ini Alasannya

Keuangan Gen Z Lebih Cepat Habis Dibandingkan Dengan Generasi Lain, Ternyata Ini Alasannya

Keuangan Gen Z Lebih Cepat Habis Dibandingkan Dengan Generasi Lain, Ternyata Ini Alasannya-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM – Kebanyakan dari kita mungkin merasa bahwa uang gaji kita langsung cepat habis dan cuma sekedar numpang lewat saja.

Hal ini lah yang sering kali dirasakan oleh para generasi Z.

Gen Z adalah generasi yang lahir dari tahun 1997 - 2012 yang merupakan usia produktif dimana saat ini sebagian dari mereka telah memasuki dunia kerja. 

Para generasi Z atau Gen Z sering dianggap lebih boros dibandingkan generasi-generasi sebelumnya sehingga terkadang membuat mereka sulit dalam mengatur pemasukan dan pengeluarannya. 

BACA JUGA:Mau Bikin Usahamu Sukses dan Berhasil? Begini Tips Mengatur Keuangan dalam Usaha

BACA JUGA:Kalian Suka Smoothie Tapi Takut Bikin Gemuk? Ini Smoothie yang Cocok untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Lantas, kenapa sih keuangan para gen Z cepat habis?

Pertama, mari kita telaah mengapa Gen Z boros. Salah satu alasannya adalah tren fast fashion. 

Dengan munculnya media sosial dan influencer, Gen Z menjadi lebih tertarik pada fashion dan pakaian. Mereka sering dianggap sebagai trendsetter dan senang mengikuti tren fashion terbaru.

Namun, industri fashion adalah salah satu industri yang paling banyak menghasilkan polusi di dunia, dan fast fashion adalah kontributor signifikan terhadap polusi tersebut. 

Fast fashion adalah praktik memproduksi pakaian trendi berbiaya rendah dengan kecepatan tinggi, sering kali menggunakan bahan berkualitas rendah dan praktik tenaga kerja yang tidak etis. 

BACA JUGA:Jangan Sepelekan Catatan Keuangan dalam Bisnis, Inilah Pentingnya Mencatat Keuangan dalam Menjalani Bisnis

BACA JUGA:Mudah dan Praktis, Begini Cara Membuat Kue Blank Space Cocok untuk Kue Ulang Tahun

Mentalitas mode sekali pakai ini telah mengakibatkan peningkatan limbah tekstil yang signifikan, dengan lebih dari 92 juta ton limbah tekstil yang dihasilkan setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: