Kontraktor Jalan Inpres Kuwatono Bantah Beri Uang Rp 25 Juta Untuk Dibagi Kepada Wartawan

RADARMUKOMUKO.COM - Insan pers di Mukomuko sempat dihebohkan oleh pemberitaan media online yang menulis bahwa kontraktor berinisial KT dalam hal ini diduga adalah Kuwatono, memberi uang Rp 25 juta pada oknum wartawan.

Uang tersebut disebut untuk dibagikan kepada wartawan dari berbagai media lain yang ada di Mukomuko, tapi tidak dibagikan.

Informasi ini mendapat tanggapan keras dari beberapa pekerja media di Mukomuko, karena sangat merugikan profesi wartawan.

Jika benar terjadi, ada upaya kontraktor tersebut untuk menyogok wartawan. Artinya ada sesuatu yang tidak beres dari proyek yang dilaksanakan hingga perlu ditinjau bersama, khusus lagi APH.

BACA JUGA:Mukomuko Dapat Kuota 1000 Formasi CPNS dan PPPK, Bupati Imbau Honorer Bersiap Diri Mengikuti Tes

BACA JUGA:Honorer Terselamatkan? Mukomuko Dapat Kuota 1000 Formasi CASN 2024, Bupati Sapuan: Untuk PPPK dan CPNS

Sesuai dengan ketentuan dan kode etik jurnalistik, seorang wartawan harus bekerja profesional.

Wartawan wajib menegakkan prinsip-prinsip etika, seperti yang tercantum dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang telah disepakati oleh organisasi-organisasi wartawan. 

Wartawan tidak boleh menerima suap (amplop) dari narasumber dalam mencari informasi, oleh karena itu masyarakat/narasumber tidak perlu menyuap wartawan. 

Kode Etik Jurnalistik dengan jelas menyatakan wartawan Indonesia selalu menjaga kehormatan profesi dengan tidak menerima imbalan dalam bentuk apa pun dari sumber berita. 

Dengan tidak menyuap, masyarakat turut membantu upaya menegakkan etika dan upaya memberantas praktek penyalahgunaan profesi wartawan.

Masyarakat berhak menanyakan identitas wartawan dan mencek kebenaran status media tempatnya bekerja.

BACA JUGA:Ini Sosok Calon Wabup Yang Dicari Choirul Huda Menuju Pilbup Mukomuko 2024

BACA JUGA:Gelar Safari Ramadhan, Choirul Huda Ajak Bangun Kebersamaan Pasca Pemilu

Sumber: