Kerupuk Kulit Bagian Dari Sejarah dan Budaya, Begini Cara Membuatnya
Kerupuk Kulit Bagaian Dari Sejarah dan Budaya, Begini Cara Membuatnya-Ilustrasi -
Cara membuat kerupuk kulit juga bervariasi, tetapi secara umum meliputi beberapa tahap berikut:
- Rendam kulit sapi atau kerbau dalam air kapur selama kurang lebih dua hari untuk membersihkan bulu-bulu dan menghilangkan bau.
- Rebus kulit sapi atau kerbau dengan bumbu rempah dan penambah rasa, seperti garam, gula, bawang putih, jahe, kunyit, dan ketumbar, hingga empuk dan meresap.
- Potong-potong kulit sapi atau kerbau sesuai selera, kemudian jemur di bawah sinar matahari hingga kering dan keras.
- Goreng kerupuk kulit dalam minyak panas hingga mengembang dan renyah.
BACA JUGA:Arab Saudi Larang Umat Muslim Untuk Berbuka Puasa di Dalam Masjid Selama Ramadhan 2024
Selain cara-cara di atas, ada juga beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda membuat kerupuk kulit yang lebih lezat dan berkualitas, antara lain:
- Pilih kulit sapi atau kerbau yang masih segar dan tidak berbau amis. Anda dapat membelinya di pasar tradisional atau toko daging terdekat.
- Gunakan air kapur yang cukup banyak dan ganti setiap hari agar kulit sapi atau kerbau tidak berbau busuk dan tidak mudah berjamur.
- Gunakan bumbu rempah yang berkualitas dan sesuai selera Anda. Anda dapat menambahkan bahan-bahan lain, seperti cabai, daun salam, lengkuas, atau serai, untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih khas.
- Jemur kulit sapi atau kerbau di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung. Hindari menjemur di tempat yang lembab atau berdebu agar kerupuk kulit tidak kotor atau berbau apek.
- Goreng kerupuk kulit dengan minyak yang bersih dan cukup banyak. Pastikan minyak sudah panas sebelum memasukkan kerupuk kulit agar tidak menyerap banyak minyak dan tidak gosong.
- Tiriskan kerupuk kulit dengan kertas minyak atau saringan agar tidak berminyak. Simpan kerupuk kulit dalam wadah kedap udara agar tidak lembek atau berubah rasa.
Kerupuk kulit adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Kerupuk kulit tidak hanya enak dimakan, tetapi juga mengandung nilai-nilai sejarah dan budaya yang kaya.
Kerupuk kulit juga dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang industri kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: