Mengenal Pasar Bisu Di Sumatera Barat, Pasar Tradisional yang Interaksinya Tidak Dengan Berbicara

Mengenal Pasar Bisu Di Sumatera Barat, Pasar Tradisional yang Interaksinya Tidak Dengan Berbicara

Mengenal Pasar Bisu Di Sumatera Barat, Pasar Tradisional yang Interaksinya Tidak Dengan Berbicara-Istimewa-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Bukan Indonesia namanya juga tidak memiliki beragam tradisi unik yang menarik.

Karena banyak suku dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan banyak sekali kebisaan dan transisi unik.

Bahkan, tradisi dan budaya ini juga busa ditemukan di pasar tradisional yang ada di berbagai wikayah Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bahwa pasar merupakan tempat untuk melakukan transakasi jual-beli. Namun, dalam proses translasi tersebut harus adanya interaksi antar penjual dan pembeli.

BACA JUGA:Inilah Sederet Artis Korea yang Pindah dan Menetap di Bali, Ngga Cuma Sekedar Liburan Lho

BACA JUGA:Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook

Nah, disinilah keunikan itu terjadi. Ternyata, terdapat salah satu pasar tradisional yang memiliki tradisi untik.

Tradisi ini terdapat di Pasar Bisu yang terletak di Sumatera Barat. Kira-kira apa yabg membedakan pasar ini dengan pasar lainnya?

Berbeda dengan pasar pada umumnya, Pasar Bisu memiliki tradisi unik yang sudah dilakukan secara turun-temurun.

Tradisi yang dimaksud itu adalah tradisi jual beli tanpa suara atau yang lebih dikenal dengan tradisi Marosok.

Marosok merupakan sebuah proses transaksi di Pasar Bisu dimana para penjual atau pembeli harus melakukan transaksi dengan cara meraba.

BACA JUGA:Kaget Beli Pertalite dan Solar Di SPBU Tidak Menerima Uang Cash Pembayaran Melalui Aplikasi Ini, Simak Caranya

BACA JUGA:Sederet Guru Presiden Soekarno Hingga Membuatnya Punya Banyak Kelebihan

Alih-alih berbicara, para penjual dan pembeli disana akan bersalaman untuk berinteraksi. Kemudian, posisi tangan mereka akan ditutupi benda lain, seperti sarung, kain, baju, hingga topi untuk menyepakati harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: