Jalan Nasional Tergerus Erosi Tetap Ramai Dilewati, Alasannya Seindah Ini

RADARMUKOMUKO.COM - Ruas jalan nasional dari Kecamatan Ketahun hingga Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang melintasi pesisir pantai tergerus erosi. 

Beberapa titik jalan ini cukup membahayakan, bagi pengendara. Sebab antara badan jalan dengan air laut cukup dekat, bahkan sudah ada badan jalan yang terputus.

Jalan nasional dengan panjang kurang lebih 40 km ini sempat ditinggalkan pengendara, karena kondisinya yang rusak parah dan terdapat beberapa titik erosi.

BACA JUGA:Perjalanan Hidup Fatmawati Soekarno, Berasal dari Putri Bengkulu dan Berdarah Minangkabau

Pengendara terpaksa jalan memutas melewati Kecamatan Batik Nau dengan jarak tentu lebih jauh menuju Lais hingga Kota Bengkulu.

Namun, belakangan ini setelah beberapa titik jalan berlobang atau rusak parah di perbaiki, pengendara mulai ramai melintasi, meski erosi tetap mengancam. Terutama pengguna mobil pribadi dan motor.

Alasan pengendara lebih memilih jalan nasional ini karena enak. Sebab sepanjang jalan, pengendara bisa menikmati pemandangan pantai yang cukup indah.

Selain itu, enaknya lagi terdapat beberapa lokasi bersantai yang bisa disinggahi oleh pengendara dari Bengkulu ataupun dari Arah Sumatera Barat.

Tambah lagi sekarang jalan ini belum banyak dilewati truk angkuran batu bara ataupun barang lainnya.

BACA JUGA:Ribuan Warga Kota Mukomuko Dalam Ancaman, Ini Penyebabnya

Diketahui, Titik jalan nasional Mukomuko-Bengkulu terancam putus dampak erosi dan longsor. Bahkan sebagian badan jalan sudah amblas dan terjadi pengalihan jalan darurat.

Adapun titik erosi paling parah hingga sudah menggerus badan jalan, di Kecamatan Lais, setidaknya ada 2 titik jalan nasional yang terancam putus. 

Erosi yang terjadi sudah menggerus bahu jalan, hingga pengendara harus menghindari sisi kiri jalan dari arah Bengkulu .

Di Desa Urai Kecamatan Batik Nau, ada beberapa titik jalan yang terancam putus, bahkan di salah satu titik, bagian badan jakan sudah alami amblas.

Sumber: