Punya Toleransi Cukup Tinggi, Inilah Negara-negara Arab yang Menjadikan Hari Natal Sebagai Libur Nasional
Punya Toleransi Cukup Tinggi, Inilah Negara-negara Arab yang Menjadikan Hari Natal Sebagai Libur Nasional-Ilustrasi-
Teknisnya pun cukup menarik, api akan dinyalakan setelah proses pembacaan kisah kelahiran Yesus.
Jika duri pada pohon yang dibakar habis menjadi abu secara keseluruhan maka akan dianggap bahwa tahun depan akan dipenuhi banyak rezeki.
2. Yordania
Negara di kawasan Timur Tengah yang menjadikan hari Natal sebagai libur nasional lainnya adalah Yordania.
Pada salah satu kebijakannya, pemerintah menjadikan momen-momen Natal tersebut sebagai hari libur nasional.
Perdana Menteri Bishe al-Khasawneh telah mengumumkan tanggal 25 Desember 2023 dan 1 Januari 2024 sebagai hari libur resmi untuk seluruh kementerian dan lembaga pemerintah.
BACA JUGA:11 Gunung Merapi di Pulau Sumatera, Diantaranya Sering Meletus
Selain itu juga, para pegawai dan mahasiswa yang beragama Kristen mendapat tambahan libur pada 26 Desember 2023.
Yordania sendiri memiliki salah satu tradisi Natal yang cukup menarik yaitu menyiapkan sebuah hidangan bernama Infused Fruitcake.
3. Arab Saudi
Negara yang dulunya termasuk negara muslim yang melarang perayaan Natal di tempat umum oleh penganut Kristen di kerajaan, namun hal ini sudah berubah.
Salah satu momen puncak perubahan terlihat ketika pangeran Mohammed bin Salman menjadi Putra Mahkota dan kini menjadi Perdana Menteri.
Putra dari raja Salman tersebut telah menjadikan Kerajaan Arab Saudi menjadi negara yang terbuka baik secara budaya luar termasuk perayaan hari-hari besar non muslim.
Dulunya, negara ini pernah melarang semua perayaan non Islam di tempat umum. Namun, pangeran Mohammed bin Salman telah mengubahnya dengan membawa pemahaman yang lebih liberal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: