Ternyata Mengonsumsi Teh Setelah Makan Ternyata Berbahaya, Simak Penjelasannya Berikut

RADARMUKOMUKO.COM - Meskipun terlihat sangat enak serta menyegarkan, ternyata terdapat alasan mengapa kita harus menghindari kebiasaan minum teh setelah makan.

Teh merupakan salah satu minuman yang terkenal dengan rasa serta khasiatnya.

Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa meminum segelas teh manis setelah makan adalah kebiasaan yang tidak dianjurkan bahkan beresiko menjadikan teh sebuah minuman yang tidak sehat.

BACA JUGA:Pucuk Kangkung Sayur Andalan, Efek Bisa Bikin Ngantuk Hingga Asam Urat

Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menganjurkan untuk tidak meminum tes setelah makan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh critical reviews in food science and nutrition, berjudul effect of the an other dietary factors on iron absorption, mengatakan bahwa terdapat kandungan asam fitrat yang ada pada teh yang dapat mengacu penyerapan zat gizi pada tubuh.

Perlu kita ketahui bahwa setelah makan, tubuh akan bertugas untuk mencerna dan menyerap seluruh manfaat dari makanan yang dikonsumsi.

Namun sayang, interaksi antara asam fitrat yang ada dalam teh tersebut dapat menghambat penyerapan zat besi, serta magnesium.

BACA JUGA:Mulai Sekarang Jangan Dibuang, Inilah Manfaat Kulit Jeruk dan Cara Pemanfaatannya

Apabila hal tersebut terjadi dikhawatirkan orang tersebut akan mengalami anemia atau kekurangan zat besi.

Selain itu, teh juga memiliki kandungan senyawa tanin yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya konstipasi atau diare.

Karena, salah satu manfaat dari tanin pada teh adalah bersifat antidiare. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengumpulkan protein di sekitarnya.

Melansir dari berbagai sumber, mengonsumsi teh 1 jam sudah makan dapat menurunkan absorbsi hingga 85% butir darah merah berkurang sehingga mengakibatkan anemia.

Dengan kata lain, mengonsumsi teh memang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin dalam dara, sehingga dapat membuat seseorang menjadi anemia jika mengonsumsi teh berlebihan atau tidak diimbangi dengan makan yang kaya akan zat besi.* 

Sumber: