Karomah Abah Anom Ulama Sakti dari Tanah Sunda, Ketika Akan Dibunuh PKI yang Menyamar Jadi Santri?

Karomah Abah Anom Ulama Sakti dari Tanah Sunda, Ketika Akan Dibunuh PKI yang Menyamar Jadi Santri?

Karomah Abah Anom Ulama Sakti dari Tanah Sunda, Ketika Akan Dibunuh PKI yang Menyamar Jadi Santri? --

RADARMUKOMUKO.COM - Abah Anom adalah salah satu ulama sakti dari tanah Sunda yang sangat dihormati dan dikagumi oleh banyak orang. 

Ia adalah Syeikh Mursyid Kamil Mukammil Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) dan pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Ia lahir pada 1 Januari 1915 dan wafat pada 5 September 2011.

Selain memiliki ilmu agama yang luas dan mendalam, Abah Anom juga memiliki karomah atau kemampuan luar biasa yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang dekat dengan Allah. Salah satu karomahnya yang paling terkenal adalah mampu melawan PKI dengan kekuatan spiritualnya.

Kisah ini terjadi pada tahun 1965, ketika Indonesia sedang dilanda krisis politik dan sosial akibat pemberontakan PKI. PKI adalah Partai Komunis Indonesia yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah ideologi negara menjadi komunis. PKI juga melakukan pembantaian terhadap para ulama, santri, dan tokoh-tokoh agama yang dianggap sebagai musuhnya.

BACA JUGA:Ini Resep Tahu Kriuk Simpel dan Enak, Anak-anak Pasti Suka

Abah Anom adalah salah satu ulama yang menjadi sasaran PKI. PKI berusaha membunuh Abah Anom karena ia dianggap sebagai pemimpin dan penggerak umat Islam di Jawa Barat. PKI juga merasa terancam oleh pengaruh dan karomah Abah Anom yang mampu menarik banyak orang untuk mengikuti ajaran Islam.

PKI pun mengirim beberapa orang untuk membunuh Abah Anom. Mereka menyusup ke Pondok Pesantren Suryalaya dengan menyamar sebagai santri. 

Dikutip dari berbagai sumber, mereka berencana untuk mencari kesempatan untuk menembak Abah Anom dengan senjata api yang mereka bawa.

Namun, Abah Anom ternyata bisa mengetahui niat jahat mereka. Ia bisa melihat bahwa mereka bukan santri yang benar-benar ingin belajar ilmu agama, tetapi orang-orang yang bermaksud buruk. Abah Anom pun tidak takut atau marah, tetapi malah bersabar dan bijaksana.

Abah Anom pun memanggil mereka secara halus dan menyuruh mereka untuk mengeluarkan senjata yang mereka sembunyikan. Mereka pun terkejut dan ketakutan. Mereka tidak tahu bagaimana Abah Anom bisa mengetahui rahasia mereka. Mereka pun tidak berani melawan dan menuruti perintah Abah Anom.

BACA JUGA:Resep Rumahan Simpel, Bacem Ayam Tape (Tahu, Tempe) Mudah Nikmat, Tinggal Cemplang-Cemplung

Abah Anom pun mengambil senjata mereka dan memeriksanya. Ia melihat bahwa senjata itu adalah senjata buatan Rusia yang diberikan oleh PKI. 

Ia pun mengembalikan senjata itu kepada mereka dan berkata, "Senjata ini tidak akan bisa membunuh saya. 

Saya tidak takut dengan senjata ini. Saya hanya takut kepada Allah. Jika kalian ingin membunuh saya, kalian harus membunuh saya dengan senjata yang lebih kuat dari ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: