Sejarah Palestina Yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia dan Turut Cari Dukungan Negara Lain
Sejarah Palestina Yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia dan Turut Cari Dukungan Negara Lain--
RADARMUKOMUKO.COM - Palestina adalah yang pertama akui Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. Hanya saja karena Palestina belum sepenuhnya menjadi negara merdeka kala itu, maka pengakuannya tidak masuk dalam 10 nama negara pertama akui kemerdekaan Indonesia.
Peletisna sudah mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto 6 September 1944. Kedua Mesir pada 22 Maret 1946 mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat. Dukungan Palestina terhad-ap kedaulatan Indonesia bahkan sudah disampaikan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
BACA JUGA:Negara Islam Sepakat Dukung Palestina, Berikut Kata Jokowi
BACA JUGA:Semakin Memanas Perang Palestina dan Israel, Inilah 7 Negara Asia yang Pro Terhadap Israel
Bukan saja mengakui Indonesia sebagai negara merdeka, Palestina juga menyebarluarkan ke seluruh dunia melalui seorang mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini.
Juga dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia juga terlihat ketika Palestina melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah yang berdaulat di Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
Berikut 10 Negara Pertama Mengakui kemerdekaan Indonesia:
1. Mesir
Seperti disampaikan diatas, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Tak sekadar mengakui, Mesir pula yang meyakinkan Suriah, Irak, Qatar, serta Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.
2. India
India merdeka dua tahun setelah proklamasi Soekarno-Hatta. Kesamaan nasib sebagai bangsa terjajah membuat India antusias mendukung republik anyar tersebut.
RI pun diuntungkan dengan persahabatan Hatta dengan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, pemimpin Partai Kongres Nasional India.
Ketika kelaparan melanda India yang saat itu sedang ditekan penguasa kolonial Inggris, Pemerintah RI menawarkan bantuan 500 ribu ton padi. Bantuan itu dikirim pada 20 Agustus 1946.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: