Kota Bengkulu Diteror Belasan Terduga Begal 'Siap Tempur', Tapi Sudah Dikurung Polisi
Kota Bengkulu Diteror Belasan Terduga Begal 'Siap Tempur', Tapi Sudah Dikurung Polisi-Istimewa-rbtv.disway.id
RADARMUKOMUKO.COM - Sejak beberapa hari ini, masyarakat Kota Bengkulu diteror oleh aksi dugaan kelompok begal yang sesuai nama grupnya, 'Siap tempur".
Namun, para terduga pelaku masih bawah umur ini sudah dikurung oleh tim Gabungan Polresta Bengkulu bersama Polsek. Setidaknya ada 16 tersangka sebagian masih berstatus Pelajar. Mereka ditangkap pada Rabu (26/10) malam di tempat yang berbeda.
Video penangkapan para pelaku Pencurian dengan Kekerasan (Curas) alias Begal dan anggota Gangster yang kerap meresahkan masyarakat Kota Bengkulu banyak beredar di media sosial.
BACA JUGA:Aksi Pencurian di Masjid Terekam CCTV, Pelaku Belum Terungkap
BACA JUGA:Pelaku Penusukan di Warung Kopi Rukun Tetangga Bandar Ratu Ditangkap Polisi Mukomuko
Dalam beberapa postingan di Instagram maupun WhatsApp, dikatakan bahwa sebanyak 14 terduga pelaku begal ditangkap oleh petugas kepolisian. Dan dari tangan pelaku, juga diamankan sejumlah senjata tajam.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Aris Sulistyono menyampaikan dalam Konferensi pers, bahwa kelompok begal tersebut memberi nama gengnya.
"Siap tempur" Hal ini diketahui dari nama grup whatsapp yang mereka gunakan sebagai media tempat berkoordinasi untuk menjalankan aksinya.
"Tersangka ada grup di Media Sosial dengan nama grup Siap Tempur, jumlah anggota ada sekitar 30 orang namun yang dipastikan terlibat dalam aksi begal yang sempat viral itu ada 16, sisanya masih dalam pengembangan," katanya
Tersangka yang merupakan mayoritas pelajar tersebut bersekolah di berbagai Sekolah Menengah Atas Sederajat di Kota Bengkulu.
Untuk tempat kejadian perkara (TKP) ada 8 yang tersebar di wilayah hukum Polresta Bengkulu, sedangkan yang sudah melapor secara resmi ada empat korban di TKP yang berbeda.
BACA JUGA:Mister Kris, Bos Jual Beli Mobil Ditangkap Polres Mukomuko
"Tersangka sudah menjalankan aksinya di delapan TKP dan sedangkan untuk korban yang sudah melapor itu ada empat korban," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: