Sederet Pahlawan Nasional Yang Jarang Diingat, Jarang ada Dalam Buku Pelajaran

Sederet Pahlawan Nasional Yang Jarang Diingat, Jarang ada Dalam Buku Pelajaran

Sederet Pahlawan Nasional Yang Jarang Diingat, Jarang ada Dalam Buku Pelajaran--

Bernard Wilhem Lapian pernah memberikan kontribusi besar dengan mendirikan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa.

Selain itu, beliau juga berperan penting dalam peristiwa heroik merah putih yang terjadi bulan Februari 1946. Setelah Indonesia merdeka, beliau menjabat sebagai Gubernur Sulawesi selama satu tahun.

Tan Malaka

Sosok Tan Malaka memiliki kontribusi besar di dunia pendidikan. Setelah lulus pendidikan di Belanda, ia mendedikasikan diri untuk mencerdaskan rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Sosok Pahlawan 'Setia Sampai Mati' Mongisidi, Tolak Pengampunan Belanda Rela Ditembus Timah Panas

BACA JUGA:Sejarah Nama Kota Surabaya dari Cerita Rakyat hingga Legenda

Ia ditantang Belanda, sehingga Tan Malaka diasingkan oleh Belanda. Perjuangan Tan Malaka pun terus dilakukan sampai akhirnya dieksekusi pada 21 Februari 1949.

B.M. Diah

Walau seorang pahlawan kemerdekaan yang kurang dikenal, B.M. Diah punya peran tidak boleh diremehkan era kemerdekaan.

B.M Diah menyumbangkan kontribusi cukup besar agar berita tentang kemerdekaan Indonesia dapat tersebar. Beliau adalah tokoh wartawan yang terus berusaha menyebarkan berita bahwa Indonesia telah merdeka meskipun Jepang berusaha membuat berita sebaliknya, bahkan sampai menyegel kantor berita.

Diketahui kala itu, tidak ada media televisi, media sosial dan sebagainya seperti sekarang untuk menyebarkan informasi.

Letnan Jenderal TNI Djamin Gintings

Pernah bergabung dalam Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) sebagai ajang untuk mendapatkan pengetahuan dasar militer. Ia menyebarkan semangat perjuangan pada para pemuda untuk tetap bertahan dalam melawan Jepang.

Letnan Jenderal TNI Djamin Gintings yang berasal dari Karo, Sumatera Utara,memiliki kontribusi besar dalam bidang militer.

Kontribusi pasca kemerdekaan yang dilakukan Djamin Ginting adalah menjadi seorang sekretaris presiden sekaligus wakil sekretaris RI. Beliau juga didaulat sebagai seorang Duta Besar RI di Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: