Pertempuran Melawan Sekutu dan Belanda Yang Belum Ikhlas Indonesia Merdeka Pada 17 Agustus 1945

Pertempuran Melawan Sekutu dan Belanda Yang Belum Ikhlas Indonesia Merdeka Pada 17 Agustus 1945

Pertempuran Melawan Sekutu dan Belanda Yang Belum Ikhlas Indonesia Merdeka Pada 17 Agustus 1945--

RADARMUKOMUKO.COM - Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sekutu datang dengan motif membebaskan orang-orang eropa yang ditahan Jepang dan untuk pengamanan. Ternyata di belakangnya ada Belanda yang ingin kembali berkuasa dengan menggagalkan kemerdekaan Indonesia

Akibatnya perlawanan dari tentara dan rakyat Indonesia terjadi, karena ingin mempertahankan kemerdekaan yang sudah di dapat bersusah payah. 

Tidak sedikit nyawa yang melayang dan harta yang terkurang untuk kemerdekaan Indonesia saat itu. Banyak peristiwa besar yang merenggut nyawa.

Dirangkum dari berbagai sumber sejarah, berikut diantara Pertempuran setelah kemerdekaan:

- Insiden Hotel Yamato

Insiden ini diawali oleh tindakan beberapa orang Belanda yang mengibarkan bendera Belanda (merah-putih-biru) di tiang bendera Hotel Yamato. 

Tindakan tersebut menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Mereka mendatangi hotel itu dan berusaha menurunkan bendera tersebut

- Pertempuran Surabaya

Pertempuran Surabaya diawali dengan kedatangan Brigade 49/Divisi India ke-23 tentara Sekutu di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby pada 25 Oktober 1945 di Surabaya. 

BACA JUGA:Perjanjian Linggarjati Bukan Bertujuan Akhiri Konflik dan Selesaikan Masalah Kemerdekaan RI, Tapi Perangkap

BACA JUGA:Cinta Untung Suropati, Antara Budak dan Gadis Belanda, Berujung Penjara dan Dipisahkan

Pada tanggal 10 November 1945, tentara Inggris melakukan serangan besar yang melibatkan 30.000 pasukan, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

- Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pada tanggal 14 Oktober 1945, tersiarnya kabar bahwa Jepang telah meracuni cadangan air minum di Candi, Semarang. Dokter Karyadi selaku kepala laboratorium pusat Rumah Sakit Rakyat memberanikan diri untuk memeriksa air minum tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: