Suku Abui, Orang Paling Bahagia dan Membahagiakan Tamu, Dijuluki Pemburu Kepala Manusia
Suku Abui, Orang Paling Bahagia dan Membahagiakan Tamu, Dijuluki Pemburu Kepala Manusia --
Mama – mama di suku ini siap menyambut kedatangan Anda dengan tangan terbuka. Menurut Beverly Lennon, seperti yang ia ungkapkan di TripCanvas.Co, suku abui merupakan suku paling mudah didekati di Indonesia.
Ketika datang ke kampung suku Abui, Anda akan disambut dengan tari-tarian dan nyanyian yang dibawakan oleh para ‘Mama’. Masyarakat suku Abui begitu murah hati dan dermawan, mereka percaya bahwa mereka tak memiliki apa yang mereka punya. Saat ini, Takpala menjadi desa wisata yang dikembangkan oleh pemerintah.
Mempertahankan Kehidupan Tradisional
Suku Abui yang mendiami Desa Takpala mempertahankan kehidupan tradisional. Contohnya, rumah mereka menggunakan genteng dari bahan alang-alang.
Bahkan ketika atap rumah rusak, mereka akan mencari alang-alang baru. Bukan mengganti atap dengan bahan seng atau bahan lainnya. Intinya tetap menggunakan bahan tradisional seperti nenek moyang.
Mata Pencaharian Berkebun
Orang-orang Suku Abui mencari nafkah dengan berkebun. Mereka menanam jagung dan ubi.
Meskipun sebagian besar warga Alor mencari nafkah dengan bekerja sebagai nelayan, tidak dengan warga suku Abui ini.
Sementara bagi warga yang tidak berkebun, mereka akan membuat kerajinan. Kerajinan ini nantinya akan dijual sebagai souvenir bagi wisatawan yang berlibur ke sini.
Hidup Tanpa Listrik
Masyarakat Suku Abui hidup tanpa menggunakan listrik. Dari dulu hingga sekarang mereka menggunakan bambu kering yang diisi buah jarak untuk penerangan. Alat ini digunakan sebagai alat penerangan sebelum adanya minyak tanah. Kalau sekarang, mereka menggunakan minyak tanah.
Sementara itu, penduduk di kampung adat ini ada yang memiliki ponsel. Untuk mengisi daya ponsel, mereka harus pergi ke desa bawah.
Punya Rumah Sakral
Ada sebanyak 14 rumah adat tradisional di kampung Suku Abui ini. Nama rumah tradisional tersebut adalah rumah lopo.
Rumah lopo punya empat bagian atau ruang. Yaitu ruangan menerima tamu, gudang penyimpanan jagung dan ubi, tempat memasak dan tidur, serta rumah sakral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: