Apa Itu Astrologi dan Zodiak? Benarkah Bisa Dipercaya?

Diagram ini dibuat sekitar akhir abad kelima sebelum Masehi dan peraturan Babilonia membagi jalan peredaran matahari dalam setahun menjadi 12 tanda zodiak.

Nah, masing masing dari tanda zodiak yang ada juga diberi nama Binatang. Kemudian, orang Yunani mengistilahkan itu sebagai zodiak yang menggambarkan zodiakos kylos, atau lingkaran bintang.

BACA JUGA:Penuh dengan Keunggulan Ini, EIU Nobatkan Kopenhagen Sebagai Kota Paling Aman di Dunia,

BACA JUGA:Makin Gampang! Kini Pembayaran QRIS Pakai Kartu Kredit BRI Dapat Melalui BRImo

Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini adalah apakah astrologi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di mana benda langit bisa menentukan hari ini kita bakal mengalami apa dan bagaimana?

Untuk menjawab hal tersebut, NASA pernah menguji 12 rasi bintang versi Babilonia berdasarkan penghitungan astronomi.

Hasilnya, perhitungan bangsa Babilonia tentang posisi langit tidak akurat. Di mana posisi langit yang sebenarnya punya peredaran 23,5 derajat dari perhitungan Babilonia.

Tanya itu, rasi bintang juga punya bentuk, ukuran, dan waktu tempuh matahari yang berbeda beda di mana semua tidak sama yaitu berjarak 30 hari.

Dari pengamatan tersebut, NASA menyimpulkan bahwa sebenarnya ada 13 rasi bintang bukan 12.

Maka dari itu, perhitungan astrologi Babilonia dianggap sebagai cocokologi saja yang mengikuti 12 bulan dalam setahun.

Itulah mengapa ilmuwan tidak percaya dengan astrologi dan zodiak.*

Sumber: