Suku Maori Selandia Bahasanya Banyak Mirip Bahasa Indonesia, Ini Faktanya

Suku Maori Selandia Bahasanya Banyak Mirip Bahasa Indonesia, Ini Faktanya

Suku Maori Selandia Bahasanya Banyak Mirip Bahasa Indonesia, Ini Faktanya --

Perjanjian ini dimaksudkan untuk mengakui kedaulatan Inggris atas Selandia Baru sekaligus melindungi hak-hak Suku Maori sebagai bangsa asli.

Namun, perjanjian ini menimbulkan banyak kontroversi karena adanya perbedaan penafsiran dan pelanggaran oleh pihak Inggris. Hal ini menyebabkan terjadinya perang antara Suku Maori dan pasukan Inggris pada tahun 1845-1872.

Akibat perang ini, banyak tanah milik Suku Maori yang disita oleh pemerintah Inggris. Selain itu, Suku Maori juga mengalami penurunan populasi akibat penyakit dan kelaparan. Pada akhir abad ke-19, jumlah Suku Maori hanya sekitar 42.000 jiwa.

Pada awal abad ke-20, Suku Maori mulai mengalami kebangkitan budaya dan sosial. Mereka mulai bergerak dari pedesaan ke perkotaan untuk mencari pekerjaan dan pendidikan.

Mereka juga mulai membentuk organisasi-organisasi politik dan sosial untuk memperjuangkan hak-hak mereka sebagai bangsa asli, salah satu organisasi tersebut adalah Rātana, sebuah gerakan agama dan politik yang didirikan oleh Tahupotiki Wiremu Rātana pada tahun 1925.

Pada tahun 1960-an, terjadi gelombang protes dari generasi muda Suku Maori yang menuntut pengembalian tanah dan pengakuan budaya mereka.

Mereka juga menolak asimilasi dengan budaya Eropa dan menekankan identitas mereka sebagai orang Maori, beberapa aksi protes yang terkenal adalah Hikoi (long march) pada tahun 1975 dan pendudukan Bastion Point pada tahun 1977-1978.

Sejak tahun 1975, pemerintah Selandia Baru membentuk sebuah komisi yang disebut Waitangi Tribunal untuk menyelesaikan klaim-klaim Suku Maori terkait dengan Perjanjian Waitangi.

Komisi ini bertugas untuk menyelidiki dan merekomendasikan ganti rugi atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah Inggris terhadap hak-hak Suku Maori.

Beberapa kasus yang telah diselesaikan oleh komisi ini antara lain adalah kasus Ngai Tahu pada tahun 1998 dan kasus Te Urewera pada tahun 2014.

Budaya Suku Maori memiliki banyak keunikan yang menarik untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

- Bahasa Maori:

Bahasa Maori adalah bahasa asli Suku Maori yang termasuk dalam rumpun bahasa c. Bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia, seperti kata "mata" (mata), "lima" (lima), "telinga" (telinga), dan "kaki" (kaki).

BACA JUGA:Mengenal Suku Togutil, Suku Pedalaman di Halmahera Utara, Maluku Utara

BACA JUGA:Rahasia Cantik Alami Gadis Suku Baduy, Kulit Bersih Tanpa Noda Walau Tanpa Hiasan Mahal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: