9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Penyebab dan Pemenang Pertempuran

9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Penyebab dan Pemenang Pertempuran

9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Penyebab dan Pemenang Pertempuran--

Tentu saja, rakyat Surabaya menolak untuk tunduk. Dengan semboyan "merdeka atau mati", rakyat Surabaya terus melawan. Pertempuran berdarah ini menyebabkan 6.000-16.000 pejuang gugur dan 200.000 rakyat sipil mengungsi.

Keberanian arek-arek Suroboyo juga dipengaruhi oleh Bung Tomo yang terus mengobarkan semangat lewat pidatonya yang berapi-api. Tokoh lain yang tak kalah berpengaruh ialah KH. 

Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, dan kyai-kyai pesantren lain. Berkat peristiwa ikonik ini, tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

3. Perang Gerilya Jenderal Soedirman 

Perang yang terjadi pada Agresi Militer Belanda II, langsung dipimpin langsung oleh Jendral Soedirman. Pada saat itu kondisi Soedirman sedang mengalami sakit yang cukup parah yaitu penyakit TBC.

Walau dalam kondisi sakit Soedirman tidak gentar menghadapi para penjajah. Meskipun Indonesia sudah menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945. 

Akan tetapi perang Gerilya Jenderal Soedirman terjadi pada 01 Maret 1949, serangan itu terjadi di seluruh Indonesia akan tetapi perang itu berpusat di Yogyakarta. 

Dalam kurang waktu 6 jam Kota Yogyakarta sudah dikuasai oleh Agresi Militer Belanda.

Pada kejadian itu Jenderal Soedirman harus berjuang dengan penyakitnya dan harus berpindah-pindah tempat untuk mencari tempat untuk penyembuhan penyakitnya. 

Hingga akhirnya pun Jenderal Soedirman harus meninggal pada 29 Januari 1950 ketika usianya masih terbilang sangat muda yaitu 34 tahun.

4. Penyerbuan Batavia

Sebelum menjadi nama Indonesia, Pada tahun 1628, VOC yang dipimpin langsung oleh Belanda menginvasi Batavia yang menjadikan pertempuran paling besar. 

Pada kejadian perang ini dipimpin langsung oleh Sultan Agung dari kerajaan Mataram yang mencoba menyerang Batavia dimana itu adalah pusat dari VOC. 

Pasukan Sultan Agung membuka serangan pada bulan Oktober 1628, meskipun memiliki 10.000 orang pasukan, akan tetapi pasukan Mataram mampu dikalahkan oleh VOC karena kurangnya persiapan, setelah kejadian itu VOC menemukan kurang lebih 700 mayat.

5. Bandung Lautan Api

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: