Sejarah Bantal Guling "dutch wife" dan Kisah Nyai Wanita Indonesia Menjadi Gundik Tentara Belanda
Sejarah Bantal Guling "dutch wife" dan Kisah Nyai Wanita Indonesia Menjadi Gundik Tentara Belanda--
“Tapi orang Belanda terkenal sangat pelit. Mereka ingin pulang ke negerinya sebagai orang berada. Maka banyak juga yang tak mau menggundik. Sebagai pengganti gundik mereka membikin guling –gundik yang tak dapat kentut itu.”
Untuk itu, Wilam berani menjamin sejarah guling tak akan ada pada sastra Jawa atau sastra Melayu. “Itu memang bikinan Belanda tulen, gundik tak berkentut. Dutch Wife.”
Selebihnya Wilam bercerita bahwa orang yang pertama kali memberikan nama Dutch wife adalah Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Thomas Stamford Raffles (1811–1816). Hal itu menjadi bukti bahwa ketika inggris menjadi penguasa Hindia, orang Inggris pun ikut-ikutan menyukai tidur dengan guling.
“Bila datang ke Hindia sini, pertama-tama yang dimintanya adalah justru si Dutch wife, gundik tak berkentut itu. Orang Belanda menganggap orang Inggris pelit-pelit di dunia, paling rakus dan sekakar, (sehingga) orang belanda membalas menamai Dutch Wife, sebagai British Doll,” tulis Pram.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: