Alasan Meletusnya 4 Perang Besar ini Tak Masuk Akal, Ribuan Nyawa Melayang Sia-Sia
Alasan Meletusnya 4 Perang Besar ini Tak Masuk Akal, Ribuan Nyawa Melayang Sia-Sia--
Perang konyol itu terjadi ketika orang Austria mendirikan kemah untuk bermalam. Sedangkan beberapa pengintai ditugaskan untuk keluar dan memeriksa pedesaan terdekat untuk mengecek kehadiran orang-orang Turki.
Bukan orang Turki yang mereka temukan, melainkan sekelompok kaum gipsi yang menawarkan minuman beralkohol. Dari situ kekacauan mulai muncul ketika pasukan infanteri Austria menemukan kelompok pengintai tersebut.
Kedua kelompok itu saling minum hingga memecahkan pertengkaran diatara keduanya. Salah satu orang yang bersemangat sampai melepaskan tembakan hingga menyulut perang.
Petugas infanteri lain yang mendengar tembakan mengira bahwa itu adalah isyarat dari adanya orang Turki. Sampai akhirnya pertempuran ini menjadi liar dan tak dapat dikendalikan.
Satu-satunya yang memenangkan pertempuran adalah kebodohan yang mengakibatkan nyawa hilang secara sia-sia. Orang-orang Turki yang datang sebagai musuh mereka justru menemukan lebih dari 10 ribu jasad Austria dalam keadaan tewas dan terluka.
Dari situ orang-orang Turki dapat merebut wilayah sambil tertawa dengan kebodohan tersebut.
Melansir dari berbagai sumber, berikut 4 perang paling konyol di dunia karena hal sepele:
Perang gara-gara babi
Amerika dan Inggris pernah mengalami perang memalukan pada abad ke-19, yang dipicu karena masalah babi. Insiden menggelikan ini bermula ketika meletusnya Revolusi Amerika yang mendorong keduanya melakukan pertempuran secara habis-habisan.
Ketika revolusi berlangsung, ada batas yang kurang jelas tentang pembagian wilayah kekuasaan di wilayah Washington, Amerika. Dalam wilayah tersebut terdapat kepulauan yang disebut San Juan di mana kedua belah pihak saling mengklaim atas wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pembataian 10.000 Keturunan Tionghoa di Jawa, Awal Mula Tragedi Perang Sepanjang Melawan Belanda
BACA JUGA:Kisah Strategi Perang Gerilya Letkol Soeharto, Rebut Yogyakarta Dunia International Gempar
Pihak Inggris ada yang membuka peternakan domba dan sejumlah babi yang dimiliki oleh perushaan Hudson Bay milik Inggris.
Sampai suatu hari di bulan Juni 1859, Lyman Cutlar, pria asal Amerika melihat seekor babi dan menembaknya karena memakan tanaman kentangnya. Ternyata babi itu dimiliki oleh Charles griffin, asal Irlandia, seorang karyawan perusahaan Hudson.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Cutlarmulanya menawarkan kepada Griffin uang ganti senilai $ 10. Tawaran itu ditolak mentah-mentah, malahan Griffin menuntut $ 100 hingga akhirnya masalah ini tak terselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: