Hingga Saat Ini, Barang Bekas Korban Titanic Terjual dengan Harga Tinggi Satu Barang Saja Rp 18 Miliar
Hingga Saat Ini, Barang Bekas Korban Titanic Terjual dengan Harga Tinggi Satu Barang Saja Rp 18 Miliar--
Pada tahun 2013, biola ini dilelang di Inggris dan terjual seharga 900.000 poundsterling (sekitar 18 miliar rupiah kurs Rp 20.000), menjadikannya sebagai peninggalan Titanic termahal yang pernah dijual.
Pembelinya adalah seorang kolektor anonim dari Inggris.
BACA JUGA:Pertempuran Bojong Kokosan, Tak Tercatat Dalam Historiografi Indonesia, Tetap Harus Dikenang
BACA JUGA:Kenali, Ini Suku Minangkabau Yang ada di Negeri Sembilan Malaysia dan Sejarahnya
Selain biola Hartley, ada juga peninggalan Titanic lainnya yang berhasil diangkat ke daratan, seperti:
- Sepasang sarung tangan milik Edith Rosenbaum Russell, seorang wartawati dan desainer mode asal Amerika Serikat.
Sarung tangan ini ditemukan di dalam sekoci yang ditumpangi oleh Russell saat kapal tenggelam. Sarung tangan ini dilelang pada tahun 2012 di New York dan terjual seharga 5.000 dolar AS (sekitar 70 juta rupiah kurs Rp 14.000).
- Jam saku milik Milton Long, seorang penumpang kelas satu asal Amerika Serikat. Jam ini ditemukan di saku jas Long, yang ditemukan mengapung di laut bersama mayatnya.
Jam ini menunjukkan waktu pukul 02:16, empat menit sebelum kapal tenggelam. Jam ini dilelang pada tahun 2008 di New Hampshire dan terjual seharga 44.000 dolar AS (sekitar 620 juta rupiah kurs Rp 14.000).
- Botol parfum milik Adolphe Saalfeld, seorang pedagang parfum asal Jerman. Botol ini ditemukan di dalam koper Saalfeld, yang berhasil diselamatkan dari bangkai kapal oleh sebuah ekspedisi pada tahun 2000.
Botol ini masih berisi parfum asli yang dibuat oleh Saalfeld. Botol ini dilelang pada tahun 2011 di Inggris dan terjual seharga 45.000 poundsterling (sekitar 900 juta rupiah kurs Rp 20.000).
Peninggalan Titanic yang diangkat ke daratan ini menjadi saksi bisu dari tragedi yang menewaskan lebih dari 1.500 orang. Peninggalan ini juga menjadi barang berharga bagi para kolektor dan penggemar sejarah Titanic.
Namun, ada juga pihak-pihak yang menentang pengambilan peninggalan Titanic dari laut, karena menganggapnya sebagai perusakan situs warisan budaya dan penghinaan terhadap korban-korban Titanic.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: