Kisah Oey Tamba Sia Playboy Kaya Jakarta, Suka Goda Anak Bini Orang, Berakhir di Tiang Gantungan

Kisah Oey Tamba Sia Playboy Kaya Jakarta, Suka Goda Anak Bini Orang, Berakhir di Tiang Gantungan

Kisah Oey Tamba Sia Playboy Kaya Jakarta, Suka Goda Anak Bini Orang, Berakhir di Tiang Gantungan--

Ia sering berkeliling kota menunggangi kuda dan sore hari untuk menemani perempuan-perempuan cantik. 

Setiap bepergian, Oey Tambah Sia selalu ditemani dua centengnya, Piun dan Sura.

Oey Tambah Sia juga sering kali memanfaatkan kekuatan harta dan kekerasan dalam beraksi.

Para pengikut setianya akan melakukan segala cara untuk membahagiakan tuannya supaya mendapatkan imbalan yang besar.

Oey Tamba sempat menikah dengan gadis cantik dari keluarga Sim. Diceritakan pernikahan itu digelar secara besar-besaran, konon menjadi yang paling mewah se-Batavia.

BACA JUGA:Titin Sumarni, Artis Idola Soekarno Yang Kaya Raya, Berujung Memilukan Habis Manis Sampah Dibuang

BACA JUGA:Alasan Nyai Saritem, Perempuan Cantik Simpanan Petinggi Belanda Tanpa Ikatan Buka Bisnis Hiburan Pria

Meski pesta pernikahannya digelar sangat mewah. Hal ini tetap tidak menghentikannya untuk memburu wanita. Para orang tua yang memiliki gadis pun cemas bila kedatangan playboy tajir dan berkuasa ini.

Tambah tidak segan-segan menyiksa pesaingnya saat ingin merebut seorang wanita. Bahkan dalam persaingan ini tidak sedikit yang berujung kematian.

"Dengan mempergunakan kekayaannya, dia memelihara hubungan baik dengan para pembesar Belanda yang ternyata juga banyak yang korup dan bersedia menjadi pelindungnya. Dia merasa dengan uangnya dia dapat memperoleh segala apapun yang dia inginkan, tanpa menghiraukan kerugian yang dia timbulkan kepada orang lain," demikian tulis Benny G Setiono dalam Tionghoa dalam Pusaran Politik dilansir dari goodnewsfromindonesia.id.

Salah satu kisah yang dikenang tentunya terkait dengan peristiwa pembunuhan gadis bernama Ariah pada 1817, di Jembatan Ancol. 

Dia meninggal dan jasadnya hilang, setelah menolak hendak diperkosa di sebuah vila di Ancol, pelakunya siapa lagi kalau bukan Oei Tambah Sia.

"Mereka memiliki soehian (semacam rumah pelacuran) tempat berpesiar dengan para harem. Bahkan, di salah satu vilanya itu, konon si mata keranjang Oey Tambahsia membunuh seorang gadis (Ariah) yang jadi korbannya," catat Alwi Shahab dalam artikel berjudul Legenda Si Manis Jembatan Ancol, seperti ditulis Republika.

Dari sinilah mitos hantu Si Manis Jembatan Ancol muncul sebagai legenda masyarakat. Ketika malam hari sering keluar dan menggoda laki-laki, khususnya para sopir yang lewat jembatan.

Singkat cerita, awal mula masalah terjadi. Suatu waktu, rumah Oey didatangi oleh saudara jauh Gunjing bernama Mas Sutejo dari Pekalongan. Oey Tambah Sia tiba-tiba terbakar api cemburu melihat kedekatan Mas Sutejo dengan Gunjing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: