Nasib Jakarta Tinggal Nama di Tengah Gemerlap Pembangunan IKN

Nasib Jakarta Tinggal Nama di Tengah Gemerlap Pembangunan IKN

Nasib Jakarta Tinggal Nama di Tengah Gemerlap Pembangunan IKN-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Di tengah gemerlap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang mendapat pujian dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, terdapat kekhawatiran yang tersirat mengenai masa depan Jakarta

Bambang memuji IKN sebagai investasi besar bagi generasi Z, menjanjikan solusi atas persaingan lapangan kerja yang kian meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. 

IKN, dengan desain futuristiknya, diharapkan dapat menarik generasi muda untuk menetap dan bekerja di sana, menawarkan kualitas hidup yang lebih baik dengan air bersih, polusi rendah, dan lalu lintas yang lancar.

BACA JUGA:Ternyata Poto Ambulance Yang Viral Parkir di Kebun Pulang Dari Isi BBM, Begini Ceritanya

BACA JUGA:Bikin Nagih, Ini Cara Membuat Nugget Cabai Garam Cocok Dijadikan Menu Berbuka

Namun, di balik optimisme tersebut, peneliti iklim lokal, Irfan Pulungan, mengungkapkan kekhawatiran akan nasib Jakarta. Menurutnya, ibu kota saat ini menghadapi ancaman serius dari kenaikan suhu udara dan air laut yang dapat menyebabkan Jakarta tenggelam pada tahun 2050. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah pembangunan IKN juga merupakan langkah antisipasi terhadap potensi bencana yang akan menimpa Jakarta?

Pembangunan IKN mungkin menjadi simbol harapan baru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa perhatian juga harus tertuju pada upaya penyelamatan Jakarta dari ancaman yang ada. Keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan menjadi kunci bagi masa depan yang berkelanjutan bagi kedua kota ini.

Dengan semakin meningkatnya suhu global, Jakarta yang terletak di pesisir pantai, semakin rentan terhadap dampak perubahan iklim. 

Kenaikan permukaan air laut dan frekuensi banjir yang lebih tinggi menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Di sisi lain, pembangunan IKN yang dirancang sebagai kota pintar dan berkelanjutan, menawarkan harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan inklusif.

BACA JUGA:Ibadah Lancar Aktivitas Aman! Ini Makanan yang Dapat Mencegah Rasa Lapar Ketika Berpuasa

BACA JUGA:Membahas Tentang Perpajakan, Inilah Sinopsis Drama Korea TRACER

Bambang Susantono menekankan bahwa IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan, IKN diharapkan menjadi magnet bagi investasi dan talenta dari seluruh dunia. Ini merupakan langkah maju bagi Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan internasional.

Sementara itu, Jakarta, sebagai kota yang telah lama menjadi pusat ekonomi dan budaya Indonesia, memerlukan strategi adaptasi yang komprehensif untuk menghadapi tantangan yang ada. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam merumuskan solusi yang berkelanjutan, seperti peningkatan sistem drainase, pembangunan tanggul laut, dan revitalisasi ruang hijau.

Kedua kota ini, dengan tantangan dan harapannya masing-masing, menjadi simbol dari dinamika pembangunan Indonesia. Jakarta dan IKN, satu berjuang untuk bertahan, satu lagi berusaha untuk berkembang, keduanya memegang peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: