Saat Bangsa Belanda Dapat Karma Semasa Jepang, Tentara dan Keturunannya Dilibas, Ditawan dan Dilecehkan
Saat jepang berkuasa, bangsa belada dan pribumi menderita-Ilustrasi-net, istimewa radar mukomuko
Dalam buku Recalling The Indies, Joost Cote menjelaskan bagaimana orang-orang Belanda dan sekutunya mengalami kesengsaraan selama menjadi tawanan di kamp-kamp.
BACA JUGA:8 Pahlawan Nasional Asal Maluku, Diantaranya Perempuan Yang Wafat Usia 17 Tahun Disemayamkan di Laut
BACA JUGA:Syarat dan Simulasi Tabel KUR BRI Rp 40.000.000 Dengan Cicilan 700 Ribuan Per-Bulan
Cote dalam bukunya tersebut mewawancarai 9 orang yang semuanya merupakan wanita. Contohnya, nyonya V P yang ditulis inisial menjelaskan bahwa gadis-gadis muda Belanda dan sekutunya diambil untuk dijadikan pelacur, bekerja di restoran-restoran, untuk melayani para militer Jepang.
Mereka dijadikan sebagai Jugun Ianfu, yaitu perempuan yang dijadikan budak s3ks tentara Jepang. Kamp-kamp untuk tawanan Belanda terdapat hamper di seluruh pelosok Indonesia.
Kamp yang paling banyak menampung terdapat di Jakarta. Orang-orang yang berada di luar Jakarta seperti Bogor, Bandung, Depok pun dipindah di Jakarta.
Dalam wawancara dengan nyonya R., ia menerangkan bahwa neneknya yang berada di Madura pun juga dipindah ke Jakarta bersama tawanan lain dengan kereta yang akhirnya meninggal di tempat kamp.
Seketika itu juga Jakarta menjadi sangat ramai dan penuh sesak dengan tawanan orang Belanda dan sekutunya.
Kisah ini digambarkan oleh film "IVANNA" juli tahun 2022. Dalam film ini sedikit menceritakan pembantaian bangsa belanda yang dilakukan oleh bangsa Jepang.
Film ini sangat berkaitan erat terhadap sejarah tragedi pembantaian besar-besaran terhadap bangsa belanda oleh tentara Jepang yang disebut juga dengan Masa Bersiap.
BACA JUGA:5 Bentuk Kekejaman Belanda Pada Masyarakat Indonesia, Tanam Paksa, Kerja Rodi Hingga Pelecehan
BACA JUGA:Kisah Cinta Pahlawan Nasional Pierre Tendean, Meninggal Sebelum ke Pelaminan
Kejadian ini bukan pula kemenangan bagi bangsa Indonesia, Jepang ternyata tidak benar-benar ingin memerdekakan Indonesia itu hanyalah janji semata.
Selanjutnya Jepang mulai memperlakukan para warga pribumi dengan kejam seperti kerja paksa romusha, banyak warga pribumi yang kelaparan, wanita pribumi yang di jadikan pemuas s3ks oleh para tentara jepang atau yang disebut dengan jugun ianfu.
Tradisi pembungkukan badan ke arah matahari terbit yang dilakukan bangsa Indonesia pada masa pemerintahan penjajahan jepang (seikirei), dan berbagai macam bentuk pemaksaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: