Saat Kupu-Kupu Malam Menjadi Mata-Mata Andalan Soekarno, Hingga Ikut Menyumbang Dana

Saat Kupu-Kupu Malam Menjadi Mata-Mata Andalan Soekarno, Hingga Ikut Menyumbang Dana

Saat Kupu-Kupu Malam Menjadi Mata-Mata Andalan Soekarno, Hingga Ikut Menyumbang Dana--

Daya tarik pelacur menjadi alat penting dalam dunia intelijen.

Hasilnya, mengagumkan menurut Sukarno, juga koleganya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para pelacur itu untuk membantu kaum pergerakan nasional.

 Paling tidak, “aku dapat menyuruh mereka menggoda polisi Belanda. Jalan apa lagi yang lebih baik supaya melalaikan orang dari kewajibannya selain mengadakan percintaan yang bernafsu dengan dia” Selain mengelabui polisi, para pelacur itu bisa juga mengorek keterangan dari polisi itu dengan daya goda birahi yang menggetarkan polisi-polisi kolonial.

 “Dan betul-betul ia memperolehnya. Polisi-polisi yang tolol ini tidak pernah mengetahui, dari mana datangnya keterangan yang kami peroleh.” Hal macam ini sulit diperoleh dari kader partainya. 

Selain mengelabui dan mengorek informasi dari aparat kolonial, mereka juga menyumbang harta. Karena mereka selalu didatangi laki-laki hidung belang yang mencicipi tubuh mereka dengan imbalan uang, mereka lebih sering punya uang dibanding anggota partai yang dipimpin Sukarno.

“Mereka menjadi penyumbang yang baik apabila memang diperlukan.” Sejarah mencatat mata-mata perempuan terbilang efektif dalam mengumpulkan data intelijen. Salah satu yang terkenal adalah Mata Hari.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: