Jamu Cap Nyonya Meneer Sudah Berusia 98 Tahun, Bangkrut Usai Terlilit Hutang Rp 252 Milyar.
Jamu Cap Nyonya Meneer Sudah Berusia 98 Tahun, Bangkrut Usai Terlilit Hutang Rp 252 Milyar.--
Akhirnya, Lauw Pinh Nio mencoba meracik jamu dari bahan-bahan tradisional yang bisa dia temukan.
Alhasil sang suami sembuh dan kisah itu tersebar ke telinga warga sekitar.
Jamu pertama yang berhasil diproduksi ialah sariawan usus kemudian berkembang untuk sakit kepala, masuk angin, dan demam berdarah.
Produk itu dikenal sebagai Jamu Jawa Asli Cap Potret Nyonya Meneer yang namanya diambil dari panggilan Lauw Ping Nio.
BACA JUGA:Soil Test Laut Lokasi Pelabuhan CPO Mukomuko Tuntas, Ini Tanggapan Bupati Sapuan
BACA JUGA:Ini Klasemen Group dan Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
Asal usul nama tersebut berasal dari sang ibu yang ngidam besar menir (Butiran halus beras) saat mengandung Lauw Ping Nio.
Sejak menikah itulah dia dipanggil Nyonya Meneer oleh tetangga dan menjadi merek dari produk jamunya.
Pabrik pertamanya di buka pada 1919 di Semarang, Jawa Tengah seperti dilansir dari laman Uajy.ac.id.
Berkembangnya usaha membuat varian jamunya bermacam-macam, seperti Galian Putri, Jamu Sariawan, Amurat, Sakit Kencing, Sehat Wanita, Pria Sehat, Galian Rapet, Bibit, Mekar Sari, Galian, Jamu Habis Bersalin, Awet Ayu,hingga Jamu Langsing.
Pada 984 jamu asli Cap Potret Nyoya Meneer mendapat penghargaan dari Tien Soeharto.
Tien Soeharto memberikan penghargaan berupa sebuah Museum Jamu Nyonya Meneer di Jl. Raya Kaligawe, Semarang.
Selanjutnya pada 2015, pabrik jamu terbesar di Jawa Tengah itu memperluas jaringab penjualannya hingga ke luar negeri.
BACA JUGA:Dukung AIPF 2023, BRI Terus Tingkatkan Pembiayaan & Pemberdayaan UMKM Naik Kelas
BACA JUGA:Bikin Tulisan Nama Profil WhatsApp Unik dan Estetik, Begini Caranya Simpel Tanpa Aplikasi Tambahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: