Saat Kondisi Berbalik, Seluruh Orang Belanda Ditangkap dan Wanita Muda Harus Layani Tentara Jepang
Saat Kondisi Berbalik, Seluruh Orang Belanda Ditangkap dan Wanita Muda Harus Layani Tentara Jepang--
RADARMUKOMUKO.COM - Jepang menjajah Nusantara pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta.
Seperti diketahui, walau singkat namun penderitaan rakyat selama penjajahan Jepang luar biasa, karena terjadi perbudakan, kerja paksa, pelecehan dan tindakan tak manusiawi lainnya.
Namun perlu diketahui, bukan warga pribumi Indonesia semata yang menjadi korban kekejaman Jepang di Indonesia, tapi juga orang-orang eropa lainnya, terkhusus lagi orang Belanda yang berhasil mereka kalahkan.
Ketika Jepang berkuasa 8 Maret tahun 1942, kondisi yang dihadapi orang Belanda berbalik 90 derajat dibanding dengan masa kekuasaan mereka di Indonesia.
Setelah Gubernur Jendral van Starkenborgh menyerah, ia langsung ditawan. Selain itu semua orang Belanda atau Eropa pun juga ditangkap.
Wanita, laki-laki, tua, muda bahkan sampai anak kecil, balita juga ikut ditawan.
Diantaranya ada yang melarikan diri ke hutan ataupun tempat terpencil yang sulit ditemukan oleh militer Jepang.
Jepang juga meluluh lantakkan semua hal-hal yang berbau barat seperti patung, arsip, bahasa, dan sebagainya.
Tujuannya untuk menyingkirkan pengaruh-pengaruh dari barat dan menegaskan bahwa Jepang merupakan saudara seperjuangan dalam perang dan penyelamat bagi Asia termasuk Indonesia sendiri.
Merasa Jepang sebagai penyelamat dan bisa menjadi andalan, masyarakat Indonesia ikut agresif dan menyerang serdadu-serdadu dan warga sipil Belanda.
Satu-satunya cara menyelamatkan diri, yaitu menjadi tawanan pihak Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: