Suku Mangaia Dengan Tradisi Gadis Bebas Miliki Pasangan Sebanyaknya dan Mengajari Anak 13 Tahun

Suku Mangaia Dengan Tradisi Gadis Bebas Miliki Pasangan Sebanyaknya dan Mengajari Anak 13 Tahun

Suku Mangaia Dengan Tradisi Gadis Bebas Miliki Pasangan Sebanyaknya dan Mengajari Anak 13 Tahun--

Suku Mangaia penghuni bagian tengah-selatan merupakan wilayah terbesar kedua di Kepulaun dengan luas 51,8 km2 dan populasi sekitar 499 pada tahun 2016. 

Diyakini bahwa pada awalnya, Kepulauan Mangia tidak ditemukan, melainkan muncul dari dunia bawah Avaiki yang sudah dihuni oleh leluhur spiritual Polinesia.

Dengan kedatangan penjelajah dan navigator Inggris Kapten James Cook, pulai itu ditemukan oleh orang Eropa pada 29 Maret 1777.

BACA JUGA:Suku-Suku Asli Indonesia Yang Terancam Punah, Salah Satunya Pengaruh Miras dan HIV/AIDS

Sebelum kedatangan penjelajah Inggris, budaya Mangaia ditandai dengan kekerasan, karena Sebagian besar pemimpin sering terlibat dalam peperangan untuk menandai wilayah atau mengambil alih kekuasaan tertentu.

Tetapi semua itu berubah pada tahun 1823, Pulau itu dikunjungi oleh penjelajah Inggris lainnya dari London Missionary Society bernama John Williams.

Tidak mendarat pada kedatangan pertamanya, John Williams Kembali pada tahun 1824 dan meninggalkan dua pengkhotbah untuk mengubah penduduk pulau menjadi Kristen, setelah itu tidak ada lagi peperangan dan kekerasan Politik di pulau tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: