Ritual Hubungan Perkawinan Paling Nyeleneh 7 Suku di Dunia, Perempuan Jadi Korban

Ritual Hubungan Perkawinan Paling Nyeleneh 7 Suku di Dunia, Perempuan Jadi Korban

Ritual Hubungan Perkawinan Paling Nyeleneh 7 Suku di Dunia, Perempuan Jadi Korban--

Sementara itu, anak perempuan bisa melakukan hubungan badan di usia 8 tahun. 

Suku Kreung 

Para orang tua Suku Kreung di Kamboja sengaja membuatkan gubuk bambu yang berlokasi jauh dari kediamannya. 

Gubuk tersebut dinamai gubuk cinta dan digunakan oleh anak perempuan untuk bersosialisasi dan bereksperimen, termasuk dalam berhubungan s3ksual. 

Biasanya, gubuk cinta dibuat saat si anak berusia remaja, tepatnya sekitar 15 tahun.

Bagi Suku Kreung, seks bebas sebelum menikah adalah hal biasa dan dapat diterima. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah usaha untuk mencari calon suami bagi remaja perempuan. 

BACA JUGA:Tradisi Budaya Makan Abu Orang Meninggal Suku Yanomami, Dimakan dengan Dicampur Sup Pisang

Sementara itu, anak laki-laki Suku Kreung juga ditanamkan sifat tidak agresif ketika menerima undangan dari pihak perempuan. 

Sebab, perilaku hormat dan menghargai perempuan tersebut akan mempengaruhi keturunan keluarga dan citra keluarga mereka.

Suku Sambian

Suku dari Papua Nugini ini memiliki praktik aneh dalam tradisi seksual mereka. Tradisi mereka mengharuskan anak laki-laki berusia 7-10 tahun dipisahkan dari anak perempuan. 

Suku Sironi

Sebuah suku asal Bolivia Timur bernama Sironi. Sebelum melakukan hubungan seksual, seseorang harus mencari kutu di tubuh orang lain dan memakannya.

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Kayan Thailand Wanita Bergelar Leher Panjang, Berikut Tujuannya

Serangga yang hidup dan berkembang di wilayah tersebut memiliki khasiat untuk merangsang dan menambah kemampuan saat melakukan hubungan seksual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: