Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik

Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik

Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik--

Kaki yang terikat juga menjadi rentan terhadap luka, infeksi, bau busuk, dan gangren. Banyak wanita yang meninggal karena komplikasi akibat praktik ini.

Alasan Ada beberapa alasan mengapa praktik mengikat kaki dilakukan oleh wanita-wanita di Cina, antara lain:

- Kecantikan:

Kaki yang kecil dan terbentuk dianggap sebagai standar kecantikan di Cina kuno. Kaki yang terikat juga mempengaruhi cara berjalan wanita, yang dianggap lebih anggun, lembut, dan menarik. Banyak puisi, lagu, dan cerita yang memuji keindahan kaki yang terikat.

- Status sosial:

Kaki yang terikat menunjukkan bahwa wanita tersebut berasal dari keluarga kaya dan terhormat, yang tidak perlu bekerja keras.

BACA JUGA:Tradisi Unik Ojong Adu Cambuk dengan Rotan Dipercaya Sebagai Ritual Minta Hujan

Kaki yang terikat juga menunjukkan bahwa wanita tersebut telah memiliki suami atau calon suami yang mampu memberinya nafkah.

Kaki yang terikat juga menjadi simbol identitas etnis suku Han, yang membedakannya dari suku-suku lain seperti Manchu, Mongol, atau Muslim, yang tidak melakukan praktik ini.

- Kesetiaan:

Kaki yang terikat mengikat wanita pada rumah tangganya, karena ia tidak dapat berjalan jauh atau melarikan diri dari suaminya.

Kaki yang terikat juga mengikat wanita pada suaminya secara s3ksual, karena ia dianggap lebih rapat dan sensitif di bagian intimnya.

Kaki yang terikat juga mengikat wanita pada tradisi dan budaya Cina, yang menghargai kesetiaan dan ketaatan pada suami.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : id.wikipedia.org dan www.tionghoa.info

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: