Tradisi Unik Tamblang Waluh Karang Asem Bali, Bertarung di Perempatan Jalan Antara laki-laki

Tradisi Unik Tamblang Waluh Karang Asem Bali, Bertarung di Perempatan Jalan Antara laki-laki

Tradisi Unik Tambang Waluh Karang Asem Bali, Bertarung di Perempatan Jalan Antara laki-laki--

Pertama, mereka tidak boleh menyerang lawan dengan tangan atau menendang kepala dan bawah perut.

Kedua, mereka harus memilih lawan yang seimbang ukuran tubuhnya dan sama-sama berani.

BACA JUGA:Senator Asal Bengkulu Minta Tinjau Kembali Kebijakan Pengangkatan PPPK Guru

Ketiga, mereka harus menghentikan pertarungan jika salah satu dari mereka mengaku menyerah atau jika hari sudah mulai gelap.

Tradisi tamblang waluh ini merupakan salah satu warisan budaya dari leluhur Desa Bungaya yang masih dilestarikan hingga kini. Tradisi ini juga menjadi bagian dari perayaan hari raya Galungan, yang merupakan kemenangan dharma melawan adharma.

Dengan mengikuti tradisi ini, para pemuda diharapkan dapat meningkatkan kekompakan, keberanian, dan semangat juang mereka.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : bali.idntimes.com dan www.researchgate.net

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: