Tradisi Nyeleneh Suku Tujia di China Pengatin Wanita Harus Nagis 30 Jam, Bentuk Rasa Cinta

Tradisi Nyeleneh Suku Tujia di China Pengatin Wanita Harus Nagis 30 Jam, Bentuk Rasa Cinta

Tradisi Nyeleneh Suku Tujia di China Pengatin Wanita Harus Nagis 30 Jam, Bentuk Rasa Cinta--

BACA JUGA:Artis Cantik Ditangkap Narkoba, Tes Urine Positif, Sambil Menangis Bilang Begini

Namun, mak comblang tidak pernah takut dimarahi, karena mereka percaya bahwa hal itu tidak akan membawa nasib buruk bagi mereka.

Tradisi menangis sebelum menikah ini memiliki aturan dan cara tersendiri.

Pengantin wanita biasanya belajar menangis di bawah bimbingan ibunya atau kerabatnya sebulan sebelum hari pernikahannya.

Saat malam tiba, pengantin wanita berjalan di dalam aula dan menangis selama sekitar satu jam.

10 hari kemudian, ibunya bergabung dengannya, menangis bersamanya.

10 hari kemudian lagi, sang nenek bergabung dengan putri dan ibunya, untuk menangis bersama mereka.

BACA JUGA:Berikut Prilaku Bakteri Pemakan Bangkai TItanic dengan Bakteri di Darat, Ini Perbedaannya

Begitu seterusnya hingga semua saudari dan bibi dari pengantin wanita ikut menangis bersama.

Pengantin wanita mungkin menangis dengan cara yang berbeda dengan kata-kata yang beragam, yang juga disebut lagu Crying Marriage.

Nyanyian yang agak berlebihan ini membantu meningkatkan suasana pernikahan.

Singkatnya, menangis di pesta pernikahan adalah cara adat untuk memicu kebahagiaan pernikahan melalui kata-kata sedih.

Tradisi ini masih dilestarikan oleh suku Tujia hingga saat ini.

BACA JUGA:Jaksa Mukomuko Surati Pemda dan Dewan, Tunda Rumdin dan Rehab Kantor Demi Pilkada 2024

Meskipun banyak pengantin wanita yang sudah tidak lagi dipaksa untuk menikah dengan pilihan orang tua mereka, mereka tetap menghormati adat leluhur mereka dengan melakukan tradisi menangis sebelum menikah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: