Hadapi Perlawanan Rakyat Lampung, Kalah Perang, Belanda Lakukan Cara Licik

Hadapi Perlawanan Rakyat Lampung, Kalah Perang, Belanda Lakukan Cara Licik

Hadapi Perlawanan Rakyat Lampung, Kalah Perang, Belanda Lakukan Cara Licik-Dok-

Tapi apa mau dikata, serdadu Belanda tak bisa menempus pertahanan Radin Intan II. Belanda mengalami beberapa kali kegagalan untuk masuk Lampung. 

Lima tahun kemudian, Belanda kembali mengirim pasukan ke Lampung, kali ini dengan armada yang lebih banyak.

Setidaknya ada sembilan kapal perang, tiga kapal pengangkut alat perang, dan puluhan kapal lainnya dikirim Belanda ke Lampung.

BACA JUGA:Sejarah Perang Bone, Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan

Sosok yang dipercaya memimpin ekspedisi itu adalah Kolonel Welson. Radin Intan II, menghadapi serbuan Belanda ini dengan gagah berani.

Setelah berkali-kali menemui jalan buntu, Belanda pun mengubah strategi perangnya.

Mereka memperalat Radin Ngerapat, yang notabene adalah paman Radin Intan II sendiri. Radin Ngerapat yang disebut pernah sakit hati karena pernah dihukum oleh Radin Intan II menuruti permintaan Belanda.

Radin Ngerapat pun mengundang Radin Intan II untuk makan-makan, tentu saja Radin Intan II tidak menolaknya.

Yang Radin Intan II tidak tahu, ternyata Radin Ngerapat sudah membunuhi makanannya dengan racun tuba.

BACA JUGA:Tiga Penyebab Meletusnya Perang Diponegoro, Berlangsung Selama 5 Tahun

Dalam kondisi yang sudah lemah karena keracunan, Belanda datang meringkus Radin Intan II.

Meski begitu, Radin Intan II tetap melakukan perlawanan terbuka terhadpa Belanda. Karena jumlah serdadu Belanda lebih banyak, Radin Intan II akhirnya gugur, saat usianya masih 22 tahun.

Setelah itu barulah Belanda bisa menguasai seluruh wilayah Lampung yang kaya lada itu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: