Dikenal Penuh Mistis, Kesurupan Hingga Makan Ayam Hidup-hidup, Ini Sejarah dan Makna Kuda Lumping

Dikenal Penuh Mistis, Kesurupan Hingga Makan Ayam Hidup-hidup, Ini Sejarah dan Makna Kuda Lumping

Dikenal Penuh Mistis, Kesurupan Hingga Makan Ayam Hidup-hidup, Ini Sejarah dan Makna Kuda Lumping--

RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia merupakan negara ribuan suku, adat, dan budaya yang semuanya bersatu dalam ibu pertiwi. Indonesia menjadi surga kesenian. Salah satu kesenian tradisional terpopuler dari Indonesia adalah tarian kuda lumping.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi

Tarian ini beras dari Jawa Timur, Jawa tengah, dan Yogyakarta.

Kuda lumping juga disebut dengan Jathilan. Ciri khasnya yaitu sekelompok orang menari dengan bantuan properti kuda yang didesain khusus untuk para penari.

Tarian kuda lumping memiliki nama yang berbeda pada setiap daerah yaitu Kuda Lumping(Jawa Barat), Jathilan Hamengkubuwono (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Jaran Kepang (Surabaya), Jaranan Sang Hyang (Bali), Jaranan Buto (Banyuwangi), dan Jaranan Turonggo Yakso (Trenggalek).

Keunikan tarian ini yang paling menonjol adalah adanya kesurupan, makan ayam hidup-hidup yang dipertontonkan dengan bebas dengan pengendalian seorang pawang. 

BACA JUGA:Tes Keperawanan Gunakan Buluh di Keramaian, Jika Gagal Diasingkan Hingga Terancam Dibunuh

Ada juga atraksi badan kebal, kekuatan magis, makan beling dan yang lainnya. Sama seperti kesenian lainnya, kuda lumping juga memiliki sejarah dan makna tersendiri.

Sejarah Tari Kuda Lumping, dilansir dari berbagai sumber, tarian ini memiliki sejarah yang masih simpang siur. 

Ada banyak sekali versi yang beredar mengenai asal usul tarian ini. 

Setiap versi masih belum jelas sumber asli atau kebenarannya. Ada 5 versi yang terkenal dalam terbentuknya tarian ini.

BACA JUGA:4 Pesona Keindahan Alam Indonesia Terkenal Hingga Mancanegara, Sumbar Salah Satunya

Menurut versi pertama, tari kuda lumpinh sudah ada sejak zaman primitif di mana tarian ini dipakai dalam upacara adat atau ritual yang sifatnya magis. 

Semula, semua properti yang digunakan sangatlah sederhana tetapi terus berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: