Suku Togutil, Awalnya Tanpa Busana, Berangsur Berjilbab

Suku Togutil, Awalnya Tanpa Busana, Berangsur Berjilbab

Suku Togutil, Awalnya Tanpa Busana, Berangsur Berjilbab--

Namun kemudian mulai banyak yang berpakaian, karena diberikan oleh warga kampung, juga mereka dapat dengan cara ditukar dengan hasil berburunya.

Bahkan beberapa diantara sudah ada yang berubah total, seperti sekelompok orang tagotil yang pada 2016 lalu dibawa oleh para pencari hagaru. 

BACA JUGA:Mengenal Suku Minahasa, Masyarakat Tangguh dan Berkulit Cerah

10 orang akhinya ikut bersama pencari kayu gaharu ke permukiman warga hingga dibawa ke Kota Ternate. 

Mereka mulai ajarkan kebersihan diri, menyapu, cuci piring, pakaian, mengenal huruf dan membaca.

Setelah mengenal dan dapat berbahasa Indonesia, mereka akhirnya tertarik untuk masuk agama Islam dan memakai hijab. Dari sini diajarkan tata cara berwudhu, baca tulis Al Quran hingga shalat. 

Akhirnya mereka sudah hidup bermasyarakat di Galela, Kabupaten Halmahera Utara.

Terhadap orang suku tagotil yang masih berada di pedalaman, mereka bisa sangat protektif terhadap tanah mereka, dan tampaknya rata-rata tidak menyukai tamu. 

Ada beberapa cerita yang beredar, jika Orang Tigutil sebenarnya adalah penduduk pesisir yang melarikan diri ke dalam hutan karena menghindari pembayaran pajak. 

BACA JUGA:Suku Mandi, Tradisi Gila, Ibu dan Anak Miliki Suami Bersama

Pada tahun 1915, Pemerintah Belanda memang pernah melakukan upaya untuk memukimkan masyarakat yang ada di Desa Tobelami dan Kusuri. 

Namun karena mereka tidak ingin membayar pajak, maka mereka masuk ke dalam hutan kembali namun sayangnya upaya itu gagal dilakukan. 

Dan dari inilah banyak cerita semacam itu yang beeredar. Akan tetapi cerita-cerita seperti ini sepertinya tidak benar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: