Mengenal Suku Minahasa, Masyarakat Tangguh dan Berkulit Cerah

Mengenal Suku Minahasa, Masyarakat Tangguh dan Berkulit Cerah

Mengenal Suku Minahasa, Masyarakat Tangguh dan Berkulit Cerah--

Lumoindong mengatakan, jika Minahasa berasal dari keturunan Kerajaan Ming Dinasti Ming, maka seharusnya ilmu Pengetahuan kerajaan Ming yang sudah pada taraf yang maju terlihat pada Peninggalan Arsitektur Minahasa maupun huruf dan bahasa Tionghoa pada tahun 1200-1400.

Dilansir dari laman Kemendikbud, terdapat beberapa teori tentang asal usul dari Suku Minahasa.

A.L.C Baekman dan M.B Van Der Jack berpendapat bahwa orang Minahasa berasal dari ras Mongolscheplooi yang memiliki keterkaitan dengan orang Jepang dan Mongol yang memiliki lipit Mongolia yang menyebar ke Tanah Minahasa.

BACA JUGA:Suku Moken, Manusia Super Bisa Melihat Dalam Laut dan Jago Menyelam

Ada persamaan antara orang Minahasa dengan Mongol disebut dapat terlihat dari sistem kepercayaan yaitu agama asli Minahasa Alifuru menyerupai praktek Shamanisme Mongol, dan mengenal juga pemimpin agama Walian. 

Persamaan lain adalah orang Suku Minahasa tergolong suatu bangsa yang tidak memiliki sistem kerajaan, namun menganut sistem di mana pemimpin-pemimpin kelompok yang terpilih adalah yang terkuat dalam kelompok tersebut.

Ada pula versi cerita turun temurun mengenai legenda Toar Lumimuut yang sejalan dengan pendapat di atas.

BACA JUGA:Suku Kalang Terkenal Sakti, Andalan Majapahit Hadapi Suku Dayak

Diceritakan bahwa Lumimuut adalah putri kaisar Tiongkok yang menjalin hubungan dengan panglima perang dari Mongol yang bernama Toar.

Karena hubungan tersebut tidak direstui maka sang putri diusir menuju tanah Minahasa, namun mereka kembali bertemu dan dinikahkan oleh seorang pendamping Lumimuut yang dikirim pihak kerajaan. 

Keturunan Toar dan Lumimuut ini yang dipercaya menjadi orang Minahasa yang ada sekarang ini.

Adapun nama Minahasa pertama kali muncul dalam laporan Residen J.D Schierstein tentang perdamaian yang telah dilakukan oleh kelompok sub-etnik Bantik dan Tombulu (Tateli); demikian pula antara kelompok sub-etnik Tondano dan Tonsawang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: