Jangan Ngaku Haji Mabrur Kalau Belum Cek Tanda-Tandanya KATA UAS dan UAH

Jangan Ngaku Haji Mabrur Kalau Belum Cek Tanda-Tandanya KATA UAS dan UAH

Ustadz Adi Hidayat--

RADARMUKOMUKO.COM - Salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu adalah haji

Haji adalah ibadah yang sarat dengan makna dan manfaat, khususnya bagi mereka yang berhasil mencapai haji mabrur.

Haji mabrur adalah haji yang sempurna atau ibadahnya telah dilakukan dengan benar dan diterima oleh Allah SWT. 

BACA JUGA:Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Larang Santri Aminkan Doa

Haji mabrur juga adalah haji yang telah menjalankan ibadahnya sesuai dengan tuntunan yang diberikan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan memenuhi syarat, kewajiban, rukun, serta menghindari hal yang diharamkan atau tidak disukai.

Salah satu keistimewaan haji mabrur adalah mendapatkan ganjaran surga dari Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari).

Lantas, bagaimana cara untuk meraih haji mabrur? Apa saja tanda-tandanya?

Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), salah satu tanda haji mabrur adalah tidak mengulangi dosa-dosa setelah kembali dari tanah suci. 

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji lalu ia tidak berbicara kotor dan tidak berbuat dosa maka ia akan kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim).

UAS juga menyatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak menyusahkan orang lain, baik sesama jemaah maupun penduduk sekitar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: