Suku Tuareg Beragama Islam, Pria Wajib Berjubah Tapi Wanita Hidup Bebas
Suku Tuareg Beragama Islam, Pria Wajib Berjubah Tapi Wanita Hidup Bebas --
Dalam proses berhubungan ini, para pria akan merayu perempuan Tuareg dengan puisi ciptaan masing-masing. Puisi ini diharapkan bisa memikat hati perempuan yang mereka temui sehingga mereka mau menikah.
Para perempuan juga bisa membuatkan puisi untuk pasangannya saat itu. Jadi malam mereka bisa terasa begitu romantis.
Perempuan Tuareg tidak diharuskan untuk langsung berkomitmen. Keesokan harinya, kalau mereka ingin berhubungan intim dengan pria lain akan tetap diperbolehkan.
BACA JUGA:Legenda Suku Blemmyes, Manusia Tanpa Kepala
Aturan yang diterapkan dalam kehidupan asmara perempuan Tuareg adalah privasi dan para pria harus pergi sebelum matahari terbit.
Kalau ada pria yang melanggar aturan tersebut akan dianggap sebagai aib yang memalukan.
Kondisi ini mungkin bisa membuat perempuan jadi terlihat rendah di mata pria. Namun tidak dengan suku Tuareg.
Para pria justru sangat menghormati para perempuan karena mereka adalah pemilik rumah dan hewan ternak.
Dan sebagai suku yang banyak tinggal di Gurun Sahara, hewan ternak adalah harta paling berharga.
BACA JUGA:Suku Jawa, Suku Terbesar dan Paling Maju, Berikut Asal Usulnya
Bisa dibilang, perempuan suku Tuareg memang memiliki banyak keuntungan. Bahkan saat mereka cerai, semua harta, termasuk rumah dan hewan ternak tetap menjadi milik perempuan.
Mereka juga punya hak untuk memutuskan seberapa banyak harta yang akan mereka ambil. Para perempuan juga punya hak penuh atas anak-anak mereka.
Dan para pria juga diharuskan untuk pulang kembali ke rumah ibunya saat sudah resmi cerai.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: