Tradisi Debus Banten, Kebal Senjata dan Cara Penyebaran Islam

Tradisi Debus Banten, Kebal Senjata dan Cara Penyebaran Islam

Tradisi Debus Banten, Kebal Senjata dan Cara Penyebaran Islam-Istimewa-

Layaknya atraksi menegangkan lainnya, debus juga tak boleh dimainkan oleh sembarang orang. Pemain haruslah orang yang sudah terlatih dan menjalani ritual sebelum atraksi. 

Ritual yang dimaksud di sini juga bukan suatu hal yang musyrik tetapi justru menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama Islam.

Mereka yang hendak tampil dalam pertunjukan harus menyucikan diri. Biasanya, satu minggu sebelum pertunjukan para pemain tidak diperbolehkan minum minuman beralkohol, dilarang berjudi, tidak boleh mencuri, dan tidak boleh bersenggama dengan istri maupun perempuan lain. 

BACA JUGA:Gadis Suku Baduy Harus Pergi dari Baduy Selamanya Jika Menikahi Orang Luar

Kesenian debus yang sering dipertontonkan di antaranya:

- Menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa terluka.

- Mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau golok.

- Memakan api.

- Menusukkan jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya hingga tembus tanpa mengeluarkan darah.

- Menyiram tubuh dengan air keras hingga pakaian yang dikenakan hancur lumat namun kulit tetap utuh.

- Menggoreng telur di atas kepala.

- Membakar tubuh dengan api.

- Menaiki atau menduduki susunan golok tajam.

- Bergulingan di atas serpihan kaca atau beling.

Demikian informasi singkat terkait kesenian Debus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: