Nasib Pilu Wariah Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tenda Mina, Doa Akhir Hayatnya Terkabulkan

Nasib Pilu Wariah Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tenda Mina, Doa Akhir Hayatnya Terkabulkan

Nasib Pilu Wariah Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tenda Mina, Doa Akhir Hayatnya Terkabulkan--

RADARMUKOMUKO.COM - Nasib pilu Wariah binti Sanidi, Jemaah asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci Mekkah

Tepatnya di Tenda Wanita Kloter 39 Embarkasi Surabaya Maktab 34 Sektor Adhoc-5 Mina.

Namun, dibalik cerita wafatnya lansia 80 tahun tersebut merupakan salah satu mimpinya dan doanya kepada allah. Agar meninggal saat berada ditanah Suci Mekkah.

BACA JUGA:Setelah Ponpes Al-Zaytun, Ada Ponpes Al Kafiyah yang Kontroversi, Boleh Shalat Isya 100 Raka’at Buat Stok

Menurut Samsuddin sejak di tanah air mertuanya sering berdoa agar meninggal di tanah suci, bahkan ketika wukuf di Arafah, juga berdoa semoga dimudahkan jalan kembali kepada-Nya sebelum kembali ke tanah air

 "Ternyata doanya diijabah dan Allah memberikan yang terbaik untuknya," kata Samsudin. 

 Ia juga mendoakan semoga amal ibadah mertuanya diterima oleh Allah, serta ditempatkan ditempatkan yang paling indah di sisinya.

"Semoga orang tua kami husnul khotimah dan ditempatkan di dalam surga. Sebagai keluarga kami menerima dengan keputusan Allah SWT, karena itu memang cita-cita mertua saya sejak di tanah air," kata Samsudin Djamali Achmad Karjo, menantu dari almarhumah Wariah Binti Sanidi, di Mina, Kamis 29 Juni 2023.

BACA JUGA:Kisa Pilu Wanita Suku Mosuo Hingga Berkuasa, Tak Butuh Suami Terapkan Seks Bebas

Dia menjelaskan mertuanya itu awalnya sehat walafiat bahkan saat di Madinah bisa mengerjakan ibadah Arbain atau salat fardhu dalam 40 waktu serta bisa umrah wajib secara mandiri hingga selesai sa'i dan tahallul.

 "Kemarin beliau juga melontar jumrah aqabah sendiri sampai selesai dan kembali berjalan ke tenda. Tadi subuh mertua saya ke kamar mandi. Saat keluar tiba-tiba mulai tidak enak badan, sehingga dipapah istri (anak almarhumah,red.) ke tenda hingga akhirnya meninggal dunia," tambah Samsudin.

Keluarga peserta sektor adhoc 5 mengapresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang mengurus jenazah Wariah Binti Sanidi, lansia berusia 80 tahun asal Desa Karang Talun, Provinsi Jawa Timur sampai dengan pemakaman.

 Ketua Sektor Adhoc 5 Mina Nur Arif Muhamad mengatakan sebagai penanggujawab pihaknya membantu mengkoordonasi dan membangun komunikasi dengan petugas maktab dan petugas kloter, sehingga proses administrasi pengurusan jenazah almarhum berjalan dengan cepat dan lancar.

BACA JUGA:Gubuk Bukumatula Tempat Anak Kecil Memadu Cinta, Suku Trobriander Papua Nugini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: