Mengenal Suku Melayu, Tersebar di Seluruh Nusantara Hingga Mancanegara
Mengenal Suku Melayu, Tersebar di Seluruh Nusantara Hingga Mancanegara--
Bahasa Melayu memiliki sejarah panjang, yang memiliki catatan sastra hingga abad ke-7 Masehi.
Prasasti Melayu awal yang terkenal, Prasasti Kedukan Bukit, ditemukan oleh orang Belanda M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920, di Kedukan Bukit, Sumatera Selatan, di tepi sungai Tatang, anak sungai Musi. Ini adalah batu kecil berukuran 45 kali 80 cm.
Ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno, kemungkinan nenek moyang bahasa Melayu saat ini dan variannya.
BACA JUGA:6 Pulau Terlarang, Angker Hingga Dihuni Ular, Nomor 5 Dijaga Suku Sasak
BACA JUGA:Ritual Kawalu Suku Baduy, Penyucian Diri Yang Tidak Bisa Dilihat
Sebagian besar bahasa dan dialek Melayu yang digunakan di Indonesia tidak dapat dipahami satu sama lain dengan Bahasa Indonesia Baku.
Yang paling banyak digunakan adalah bahasa Melayu Palembang, bahasa Melayu Jambi, bahasa Melayu Bengkulu dan bahasa Banjar.
Selain bahasa melayu yang benar, ada beberapa bahasa yang berkerabat dekat dengan bahasa melayu seperti bahasa minangkabau, bahasa kerinci, bahasa kubu dan lain-lain.
Bahasa-bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Melayu, tetapi penuturnya tidak menganggap bahasa mereka sebagai bahasa Melayu.
Ada banyak kreol berbasis bahasa Melayu yang digunakan di negara ini terutama di Indonesia bagian timur karena kontak dari bagian barat Indonesia dan selama pemerintahan kolonial di mana bahasa Melayu menggantikan bahasa Belanda sebagai lingua franca. Kreol Melayu yang paling terkenal di Indonesia adalah Melayu Ambon, Betawi, Manado, Melayu Kupang, dan Melayu Papua.
Demikian pengenalan singkat suku melayu dilansir dari berbagai sumber, semoga informasi ini bermanfaat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: