Mengenal Asal Usul Suku Batak, Titisan Dewa Hingga Afrika

Mengenal Asal Usul Suku Batak, Titisan Dewa Hingga Afrika

Mengenal Asal Usul Suku Batak, Titisan Dewa Hingga Afrika--

Mereka terbagi dalam tiga kelompok. Rombongan pertama melanjutkan ke Tiongkok.

Rombongan kedua berangkat ke India.

Lalu, rombongan ketiga menuju Asia Tenggara. Jumlah mereka diperkirakan 100.000 jiwa.

Rombongan ketiga itu menetap di “India Belakang” yakni Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Laos.

Dalam bukunya, Bisuk menjelaskan, di tempat baru itu, rombongan ketiga tidak lama tinggal.

BACA JUGA:Mengenal Suku Bugis, Keras, Haus Membunuh hingga Menjunjung Tinggi Kerhomatan

Soalnya, sekitar abad 10-12 sesudah masehi, suku Mongol dari Asia bagian utara menyerbu wilayah Asia Selatan.

Mereka menduduki daerah “India Belakang,” sehingga penduduk setempat terpaksa hijrah ke daerah pantai di Birma (Myanmar) atau Thailand.

“Tetapi mereka tidak betah tinggal di daerah pantai. Oleh karena itu, mereka memberanikan diri menyeberangi lautan, mengungsi ke daerah selatan yang lebih aman, sama seperti pengungsi Vietnam yang melarikan diri ke Indonesia pada abad ke-20,” tulis Bisuk dalam bukunya itu.

Sebagian dari pengungsi itu mendarat di Filipina (Bontoc dan Igorot), Taiwan (suku Tayal), Sulawesi Selatan (Toraja), Kalimantan, Sumatera, dan beberapa daerah lainnya.

Rombongan yang ke Sumatera Utara mencari permukiman jauh ke pedalaman dan menetap di kaki Gunung Pusuk Buhit di pinggir Danau Toba.

BACA JUGA:Alasan Gadis Suku Sunda Terkenal Cantik, Suaranya Lembut Bikin Merinding

“Di sanalah mereka mendirikan perkampungan baru yang disebut Sianjur Mula-mula,” tulisnya.

Berdasarkan penelitian itu, diduga, leluhur suku Karen yang tinggal di Myanmar sama dengan leluhur suku Batak.

Soalnya, DNA kedua suku adalah Hapoglam O (M175), sama dengan jenis DNA suku Afrika yang pindah ke “India Belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: